Pakistan tegaskan rencana 20 poin Gaza dari Trump bukan dokumen mereka

4 days ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Karachi (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, pada Selasa (30/9) mengatakan bahwa rencana 20 poin dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel di Gaza bukanlah dokumen dari pihak mereka.

“Ini bukan dokumen dari kami, yang kami kirim kepada mereka. Ada beberapa poin penting yang ingin kami masukkan … Jika belum dimasukkan, maka akan kami dorong untuk dimasukkan,” kata Dar dalam konferensi pers di ibu kota, Islamabad.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari rencana tersebut adalah untuk memastikan gencatan senjata, menghentikan pertumpahan darah, memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk, dan mengakhiri pengusiran paksa.

Dar menambahkan bahwa pengumuman Trump mengenai rencana 20 poin itu harus dianggap sebagai “pengumuman dari pihak mereka.”

“Kami telah mengeluarkan pernyataan bersama atas nama delapan negara. Kami bertanggung jawab atas pernyataan itu. Jika ada perbedaan di mana pun, kami akan mengatasinya—kami berkomitmen untuk ini,” ujarnya, merujuk pada pernyataan bersama dari delapan negara Muslim yang mendukung rencana Trump.

Para pemimpin dari Turki, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, dan Indonesia bertemu dengan Trump di sela-sela Sidang Umum PBB, di mana Presiden AS membahas rencananya untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza.

Saat diwawancara stasiun televisi lokal Geo News, Dar menegaskan kembali bahwa draf rencana Trump tidak mencakup semua usulan mereka.

Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang menyatakan bahwa ada beberapa hal dalam rencana Gaza dari Trump yang masih membutuhkan klarifikasi dan negosiasi.

“Rencana yang diusulkan Trump berhasil mencapai tujuan utama, yaitu mengakhiri perang, tetapi ada beberapa isu yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasikan,” kata Al Thani kepada stasiun televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha.

“Kami berharap semua pihak melihat rencana ini secara konstruktif dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakhiri perang,” ucapnya menambahkan.

Perdana Menteri Qatar juga mengatakan bahwa Doha belum menerima tanggapan dari Hamas terkait rencana tersebut.

Sebelumnya pada Senin (29/9), Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

Rencana tersebut menyerukan pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan pembebasan puluhan tahanan Palestina, pelucutan senjata Hamas secara menyeluruh, penarikan bertahap pasukan Israel, serta pembentukan komite teknokratik dan apolitis Palestina untuk memerintah wilayah kantong tersebut.

Rencana tersebut juga menyebutkan kemungkinan adanya jalan menuju penentuan nasib sendiri dan negara merdeka bagi Palestina, namun bukan sebagai jaminan.

Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah membunuh lebih dari 66.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah membuat wilayah kantong Palestina itu tidak layak huni, serta menyebabkan kelaparan massal dan penyebaran penyakit.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pakistan desak PBB tangguhkan keanggotaan Israel

Baca juga: Pakistan kecam keras penyerbuan Al-Aqsa oleh pejabat Israel

Baca juga: PM Pakistan soroti diamnya kekuatan global atas genosida di Jalur Gaza

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article