Yangon (ANTARA) - Thadingyut, yang juga dikenal sebagai Festival Cahaya, merupakan salah satu festival keagamaan paling penting di Myanmar, kata Arkar Kyaw, direktur Kementerian Agama dan Kebudayaan Myanmar.
"Pada momen ini, rumah, jalan, dan pagoda di seluruh negara diterangi lilin dan lampion, melambangkan turunnya Sang Buddha dari surga, sebuah tradisi yang bermula pada era Bagan," ujarnya.
"Festival ini memiliki makna religius dan budaya yang mendalam bagi seluruh bangsa. Pada kesempatan ini, keluarga berkumpul, mengunjungi pagoda, mengikuti acara menyalakan cahaya, dan memberikan penghormatan kepada para tetua," katanya, menambahkan.
"Thadingyut adalah musim syukur dan sukacita. Kita menunjukkan rasa hormat kepada orang tua, tetua, kerabat, dan guru dengan mendoakan mereka, dan sebagai balasannya, para tetua memberikan uang saku kepada mereka yang memberi penghormatan," tutur Daw Mar Mar Nyein (68), seorang pensiunan guru sekolah menengah atas.
"Sejak kecil, kami telah mempraktikkan adat istiadat ini, dengan membungkuk kepada orang tua dan para tetua, mencuci rambut mereka, dan memotong kuku mereka sebagai bentuk penghormatan. Kini, anak-anak saya akan meneruskan tradisi yang sama. Inilah keindahan budaya kami, yang diwariskan dari generasi ke generasi," ujarnya.
"Rencana Thadingyut saya sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya akan menyalakan cahaya di rumah dan di sepanjang jalan, serta mendoakan orang tua saya. Saya juga berencana mengunjungi festival pasar yang meriah dan membuat camilan bersama teman-teman di rumah," tutur Phyo Phyo (25).
"Kami libur selama Thadingyut, jadi saya akan mengunjungi kampung halaman orang tua saya. Ini seperti acara berkumpul bersama keluarga, itulah mengapa saya sangat menikmati festival ini," kata Myat Thu (27).
"Dari kota-kota yang sibuk hingga desa-desa kecil, Festival Cahaya menyatukan berbagai generasi, menjaga tradisi budaya Myanmar tetap hidup," katanya.
Festival Thadingyut dirayakan selama tiga hari, yaitu pada hari munculnya bulan purnama, sehari sebelumnya, dan sehari setelahnya. Pada tahun ini, hari bulan purnama Thadingyut jatuh pada 6 Oktober.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.