Menakar Langkah Solid dalam Diplomasi Halal

1 week ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi gambar proyeksi peta diplomasi produk halal Indonesia. Sumber: Shutterstock

Pada saat penyelenggaraan Sidang Umum PBB, New York, Indonesia baru saja memancarkan sinyal paling kuatnya. Pidato Presiden Prabowo Subianto bukanlah sekadar retorika diplomatik; itu merupakan sebuah operasi branding negara yang canggih. Indonesia menawarkan pengakuan bersyarat kepada Israel demi kedaulatan Palestina dan menyerukan reformasi tata kelola global, Indonesia sedang memoles etalase citranya.

Janji yang ditawarkan ke dunia sangat jelas: Indonesia adalah pemimpin dari negara berkembang (Global South) yang berprinsip, juru damai yang pragmatis dan kekuatan penyeimbang yang visioner.

Namun pada saat citra Indonesia sedang dipoles hingga berkilau di panggung dunia, sebuah krisis fundamental justru sedang menggerogoti fondasi kepercayaan di rumah sendiri. Skandal kontaminasi zat haram dalam nampan makanan adalah realitas produk yang membentur keras janji yang sedang kita proyeksikan.

Di sinilah letak paradoks berbahaya itu. Bagaimana mungkin dunia, khususnya negara-negara Timur Tengah dan Teluk, akan percaya pada ambisi Indonesia sebagai pusat halal global, jika sistem jaminan halal domestik justru tampak rapuh dan sedang mengalami krisis kepercayaan?

Krisis Kepercayaan di Dalam Negeri

Ilustrasi logo Halal. Foto: Shutterstock

Respons pemerintah terhadap krisis ini, sayangnya, masih terjebak dalam apa yang dapat disebut sebagai paradoks persuasi: semakin keras upaya meyakinkan publik bahwa semua baik-baik saja dengan cara-cara tertutup, semakin besar pula kecurigaan yang tumbuh. Manuver saling lempar tanggung jawab antarlembaga, klarifikasi tanpa data terbuka dan keheningan yang terlalu lama di hari-hari awal krisis, merupakan gejala dari sistem yang tidak pernah serius berlatih menghadapi skenario terburuk.

Bagi masyarakat, di samping mereka menjadi ragu, mereka juga merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian penyelenggaraan program tersebut. Hal yang dipertaruhkan masyarakat bukan sekadar kebersihan sebuah nampan makanan, melainkan ketenangan batin: apakah anak-anak mereka benar-benar dilindungi oleh sebuah sistem yang bisa dipercaya? Di sinilah reputasi negara diuji, bukan di ruang sidang diplomatik, tetapi di meja makan sederhana rakyatnya.

Paradoks Kegagalan dan Peluang

Namun, di balik bencana reputasi, tersimpan peluang strategis. Inilah yang disebut paradoks kegagalan: bahwa kegagalan katastropik justru bisa menjadi katalis perubahan fundamental. Jika pemerintah berani mengakui celah dalam sistem halal, memperbaikinya secara transparan dan melibatkan publik dalam pengawasan, maka lingkaran kebajikan bisa terbentuk.

Di titik ini, strategi perbaikan bukanlah sekadar “mengontrol dampak kerusakan” ala hubungan masyarakat, melainkan sebuah pergeseran permainan dari negative-sum game menuju positive-sum game. Dalam permainan rugi-bersama, semua pihak kehilangan: regulator kehilangan muka, pemerintah kehilangan kredibilitas, publik kehilangan ketenangan batin. Sebaliknya, dalam positive-sum game, semua pihak berpotensi menang—publik kembali percaya, regulator memulihkan wibawa dan diplomasi halal Indonesia memiliki fondasi kokoh.

Catatan dari Forum Halal Bersama Australia–Selandia Baru

Ilustrasi gambar upaya untuk mencapai kesepahaman standar produk halal. Sumber: Shutterstock

Dimensi paradoks ini semakin jelas jika dibandingkan dengan langkah strategis yang ditempuh Indonesia di luar negeri. Pada 11 Juli 2025, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Indonesia–Australia–New Zealand Halal Forum di Melbourne. Forum ini menghadirkan 15 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari Australia dan Selandia Baru, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Fokusnya adalah saling pengakuan sertifikat halal, harmonisasi standar dan penguatan perdagangan halal. Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menegaskan bahwa halal kini menjadi keunggulan kompetitif sekaligus gaya hidup global berbasis ketertelusuran, dapat dipercaya dan transparansi.