Kuala Lumpur (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi melakukan kunjungan kerja empat hari ke China untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara Malaysia dan China, termasuk menargetkan penguatan industri halal dengan Negeri Tirai Bambu.
Dilaporkan BERNAMA, di Kuala Lumpur, Rabu, Ahmad Zahid yang juga Menteri Kemajuan Desa dan Wilayah Malaysia, mengatakan kunjungan tersebut akan membantu meningkatkan kerja sama dalam industri halal, Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET), dan perdagangan, sejalan dengan komitmen bersama untuk era emas baru kerja sama Malaysia-Tiongkok.
Dalam kunjungan itu, Ahmad Zahid dijadwalkan menghadiri pembukaan China International Import Expo (CIIE) ke-8 dan meresmikan Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) Shanghai 2025, yang berfungsi sebagal platform untuk mempromosikan industri halal Malaysia di kalangan pasar global.
"Saya juga akan mengunjungi Paviliun Kamar Dagang dan Industri Tiongkok Malaysia (ACCCIM), yang melambangkan kolaborasi erat antara komunitas bisnis Malaysia dan Tiongkok, serta menyaksikan beberapa pertukaran Nota Kesepahaman (MoU) antara lembaga-lembaga Malaysia dan pelaku Industri Tiongkok," ujarnya.
Ahmad Zahid menyatakan harapan bahwa kunjungan tersebut akan mencerminkan komitmen berkelanjutan Malaysia untuk memperkuat kepercayaan, mendorong Inovasi, dan membuka peluang baru yang menguntungkan rakyat kedua negara.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Malaysia tiba di China, Selasa (4/11) malam atas undangan pemerintah China untuk menghadiri CIIE, yang diadakan di Pusat Pameran dan Konvensi Nasional (NECC).
CIIE merupakan inisiatif pemerintah Tiongkok yang menyediakan platform bagi negara-negara yang terlibat dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) untuk mempromosikan dan mengekspor barang dan jasa ke Tiongkok.
China telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009, dengan perdagangan bilateral mencapai RM484,12 miliar pada tahun 2024, menyumbang 16,8 persen dari total perdagangan global Malaysia senilai RM2,879 triliun.
Di sektor halal, Malaysia mencatat ekspor halal sebesar RM61,79 miliar pada tahun 2024, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. China merupakan tujuan ekspor halal terbesar kedua Malaysia, dengan nilai ekspor senilai RM7,04 miliar tahun lalu.
Baca juga: BPJPH ajak UMK ambil peluang naik kelas di industri halal global
Baca juga: BPJPH percepat sertifikasi halal produk UMKM
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 weeks ago
24






































