Korsel desak Korut pertimbangan komunikasi keluarga yang terpisah

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, mengatakan bahwa Korea Utara seharusnya mempertimbangkan untuk mengizinkan keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-1953 untuk mengonfirmasi nasib kerabat mereka dan bertukar surat.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Lee pada Jumat, di tengah tidak adanya tanda-tanda kemajuan dalam hubungan antar-Korea.

Sejak menjabat pada Juni tahun ini, Presiden Korea Utara telah berupaya menjalin kembali hubungan dengan Korea Utara, namun ketegangan di Semenanjung Korea tetap tinggi.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menolak kemungkinan dialog dan menyebut hubungan antar-Korea sebagai hubungan “dua negara yang saling bermusuhan.”

“Saya pikir sudah menjadi tanggung jawab para kalangan politik di Korea Selatan dan Utara untuk memungkinkan keluarga yang terpisah memastikan apakah kerabat mereka masih hidup dan, setidaknya, bertukar surat,” kata Lee saat bertemu dengan para lansia yang melarikan diri dari Korea Utara ke Korea Selatan selama masa perang.

Kedua negara secara teknis masih berada dalam keadaan perang karena Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai. Perbatasan antar-Korea tertutup rapat tanpa adanya komunikasi langsung seperti surat, telepon, atau internet bagi warga biasa.

“Saya ingin menyampaikan kepada pihak Utara agar mempertimbangkan langkah-langkah ini atas dasar kemanusiaan," ujar Lee saat berada di Observatorium Perdamaian Ganghwa di Incheon, sebelah barat Seoul, yang menghadap langsung ke Korea Utara.

“Meskipun kita berada dalam konfrontasi, konflik, dan persaingan secara militer maupun politik, langkah ini tetap penting dari sisi kemanusiaan,” tambahnya,

Pernyataan Lee disampaikan pada hari pertama libur panjang Chuseok, beberapa hari setelah Kim Jong-un kembali menegaskan sikap bermusuhannya terhadap Korea Selatan, sambil menyebut bahwa dia masih mengingat dengan baik Presiden AS Donald Trump.

Lee menyebut bahwa idealnya, keluarga yang terpisah bisa bertemu langsung dan hidup bersama kembali. Namun ia mengakui bahwa kondisi hubungan saat ini terlalu bermusuhan untuk mewujudkan hal itu dalam waktu dekat.

“Saya merasa bersalah karena ini semua akibat kekurangan dari para politisi seperti saya," ucapnya dan menambahkan bahwa dirinya berjanji akan terus berupaya hingga hari pertemuan keluarga bisa terwujud kembali.

Adapun pada 2023, Kim mendefinisikan hubungan antara Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan dan berjanji untuk tidak mengejar rekonsiliasi atau penyatuan dengan Selatan.

Korea yang terpecah telah mengadakan 21 putaran reuni sejak pertemuan puncak bersejarah para pemimpin mereka pada tahun 2000, yang mempertemukan lebih dari 20.000 anggota keluarga yang belum pernah bertemu sejak perang.

Biasanya, reuni keluarga diadakan saat libur besar seperti Chuseok atau hari libur nasional lainnya. Terakhir kali reuni dilakukan adalah pada tahun 2018.

Pada 2022, Korea Selatan sempat mengusulkan pembicaraan dengan Korea Utara untuk membahas reuni keluarga, namun Utara belum menanggapi tawaran itu.

Reuni keluarga merupakan isu kemanusiaan yang mendesak di semenanjung yang terpecah, karena sebagian besar anggota keluarga yang terpisah berusia 70-an dan 80-an dan ingin bertemu kembali dengan kerabat mereka yang telah lama hilang sebelum mereka meninggal.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Kim Jong Un tegaskan kesiapan Pyongyang jalin kerja sama dengan China

Baca juga: Populasi warga Korsel usia 65 tahun ke atas tembus 20 persen pada 2025

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article