Komnas HAM Kawal Kasus Dugaan Polisi Siksa Pelajar di Magelang

6 days ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, mengunjungi keluarga DRP, pelajar berusia 15 tahun yang diduga menjadi korban penyiksaan oleh anggota Polresta Magelang. DRP ditangkap secara sewenang-wenang di tengah kerusuhan unjuk rasa pada 29 Agustus 2025 lalu.

"Kemarin (Jumat, 26 September 2025) datang langsung Ketua Komnas HAM Mbak Anis Hidayah. Itu menindaklanjuti aduan kami terkait dugaan salah tangkap, penyiksaan, dan penyebaran data pribadi anak," ungkap Royan Juliazka Chandrajaya, kuasa hukum keluarga DRP dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, saat dihubungi Republika, Sabtu (27/9/2025). 

Royan mengatakan, kunjungan Anis bertepatan dengan proses visum yang dijalani DRP bersama tim Ditreskrimum Polda Jawa Tengah (Jateng) di RSUD Tidar Kota Magelang. "Komnas HAM bisa membersamai, mengawal prosesnya sampai selesai, berjalan lancar, dan ini menjadi pintu awal bagi mereka untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang ada di peristiwa ini," ujar Royan. 

Dia mengungkapkan, setelah proses visum rampung, Anis Hidayah sempat berkunjung ke kediaman DRP. Momen itu dimanfaatkan Anis untuk menggali keterangan dari DRP dan keluarganya terkait kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Polresta Magelang.

Menurut Royan, percakapan antara Anis bersama DRP serta keluarganya berlangsung selama dua jam. Anis, kata Royan, berkomitmen untuk menyelidiki kasus dugaan penyiksaan yang dialami DRP.

"Kemarin dari rumah korban, Komnas HAM langsung ke Kantor Polresta Magelang dan bertemu dengan Kapolres untuk melakukan semacam pemeriksaan awal mengenai kronologi dan sebagainya," ucap Royan.

Menurut Royan, Anis Hidayah cukup prihatin dengan kasus dugaan penyiksaan yang dialami DRP. "Karena korbannya anak di bawah umur. Apalagi dalam temuan kami, tidak cuma dia (DRP), tapi ada banyak anak, ada 26 anak yang juga mengalami hal yang sama," ujarnya. 

"Karena ini sifatnya khususnya, korbannya adalah anak, jadi ini akan dilanjutkan oleh mereka dan penyelidikan akan terus berjalan," tambah Royan. 

Dia mengungkapkan, sampai saat ini DRP masih mengalami trauma. Royan sedang mengupayakan agar DRP memperoleh layanan konseling untuk pemulihan trauma psikis. 

Read Entire Article