Keracunan Massal Akibat Makan Bergizi, Sekda Jateng: MBG Lebih Efektif Jika Libatkan Kantin Sekolah

6 days ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumarno mengungkapkan, Pemprov Jateng sempat mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan dengan melibatkan kantin sekolah. Hal itu disampaikan saat dia mengomentari perihal ratusan siswa di Jateng yang baru-baru ini diduga mengalami keracunan MBG. 

"Kami dari Pemprov Jateng dari awal dulu itu usulannya adalah bahwa Makan Bergizi Gratis ini melibatkan kantin sekolah. Karena kami di Provinsi Jawa Tengah sudah ada program kantin sehat sebetulnya," kata Sumarno ketika diwawancara di Kota Semarang, Senin (29/9/2025). 

Dia menambahkan, program kantin sehat di Jateng berjalan dengan keterlibatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sumarno berpendapat, program MBG akan lebih efektif jika turut melibatkan kantin sekolah. 

"Ini juga kita bicara lebih ke volume ya. Volume kalau di sekolah itu paling maksimal 500 anak. Kalau di kantin sekolah, tentu saja keterlibatan pengawasan dari para kepala sekolah, guru, dan sebagainya, kan lebih dekat," ucap Sumarno. 

Namun pada akhirnya usulan Pemprov Jateng tak dipilih sebagai metode pelaksanaan program MBG. "Itu yang kita inginkan (MBG melibatkan kantin). Tapi kan kebijakan dari pusat bahwa mekanismenya harus SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi)," kata Sumarno.

Dia menerangkan, dalam pelaksanaan MBG saat ini, setiap SPPG harus menyediakan setidaknya 3.000 sampai 3.500 porsi makanan. Menurutnya, perlu ada penilaian apakah SPPG memang benar-benar mampu mengolah dan memasak makanan dengan jumlah sebesar itu. 

"Ini nanti juga bicara masalah waktu memasak, waktu menyajikan. Ini tentu saja harus benar-benar. Kalau tidak salah, makanan itu kan maksimal empat jam. Kalah di rumah sakit provinsi, makanan itu harus tersaji, harus dimakan, empat jam setelah dimasak," ucap Sumarno. 

Merespons serangkaian kasus dugaan keracunan, Sumarno mengatakan, salah satu upaya yang patut dicoba adalah mengurangi jumlah porsi MBG yang harus diolah dan dimasak SPPG. Jika jumlah rerata porsi yang didistribusikan SPPG tak dapat dipangkas, maka harus ada penambahan sumber daya manusia atau pegawai.

"Supaya waktu memasak dan menyajikan itu sesuai dengan standar," ujar Sumarno. 

Pekan lalu, ratusan siswa dari berbagai daerah di Jateng seperti Rembang, Banyumas, Kebumen, dan Jepara diduga keracunan setelah mengonsumsi MBG. Beberapa SPPG dinonaktifkan sementara operasionalnya akibat kejadian tersebut. Dinas kesehatan di daerah-daerah terkait pun tengah melakukan uji sampel dari makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan para siswa.

Read Entire Article