Kepsek SD di Jember Diduga Tendang dan Tempeleng 3 Siswa

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutterstock

Seorang Kepala Sekolah SDN Sanenrejo 2, Jember, Jawa Timur, berinsial MK (55) diduga melakukan aksi penganiayaan terhadap tiga orang siswa kelas V, pada Jumat (26/9).

Dugaan penganiayaan itu terjadi saat berlangsungnya proses belajar mengajar mata pelajaran Agama Islam.

"Pada saat pelajaran agama itu gurunya merasa para murid tidak bisa dikendalikan dan ramai di kelas," kata Kapolsek Tempurejo, AKP Heri Supadmo, Sabtu (27/9).

MK lalu mendatangi kelas tersebut. Tak berselang lama aksi penganiayaan itu pun terjadi.

"Mengetahui hal itu, kepala sekolah keluar dari ruang guru dan masuk ke kelas V. Hingga kemudian terjadi penganiayaan: dua siswa ditendang kakinya oleh pelaku, dan satu siswa ditempeleng bagian pipinya," tambahnya.

Heri mengatakan saat itu ketiga korban hanya bisa menangis. Ketiga korban sempat bercerita soal dugaan penganiayaan itu. Sejumlah orang tua siswa dan warga yang mengetahui kejadian itu lalu beramai-ramai mendatangi sekolah untuk menuntut pertanggungjawaban.

Suasana di SDN Sanenrejo 2, Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025). Foto: Dok. Istimewa

Kasus ini juga dilaporkan ke polisi. Mereka juga membawa korban untuk visum luar di Puskesmas Tempurejo.

"Hari ini rencana kami lakukan pemberkasan dan memintai keterangan para saksi dan wali murid," terang Heri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, langsung mengutus tim untuk menangani kasus ini. Terduga pelaku dipertemukan dengan wali murid yang menjadi korban untuk konfrontasi keterangan.

"Terkait adanya dugaan kekerasan kepada anak didik SDN Sanenrejo 2 sudah kami tugaskan Bidang SD untuk cek kebenaran dan konfirmasi ke sekolah maupun korban," kata Hadi.

Seluruh keterangan sedang dikaji. Dinas Pendidikan akan menentukan sikap berdasar bahan-bahan yang ditemukan tersebut, termasuk video tangisan siswa yang tersebar luas.

"Hasil kroscek dan konfirmasi akan dijadikan dasar menentukan langkah-langkah berikut untuk penanganannya," tegas Hadi.

Read Entire Article