Kedutaan Besar China di Jakarta menggelar resepsi memperingati 76 tahun berdirinya China atau hari kemerdekaan China di Hotel Raffles, Jakarta.
Duta Besar China untuk RI, Wang Lutong, hadir sebagai tuan rumah. Sementara dari pihak pemerintah Indonesia diwakili Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Dari perwakilan pengusaha, hadir pendiri Lippo Group Mochtar Riady.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan China, Mars Para Sukarelawan. Kemudian, Duta Besar Wang Lutong memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Wang mengatakan sebagai negara yang bersahabat, hubungan Indonesia dan China semakin strategis dan menunjukkan perkembangan yang kuat.
"Yang Mulia Presiden Prabowo, dengan mengesampingkan berbagai tantangan secara khusus berkunjung ke China untuk menghadiri Upacara Peringatan 80 Tahun Kemenangan Resistensi Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Kehadiran ini mencerminkan perhatian besar Presiden Prabowo terhadap hubungan China-Indonesia, serta persahabatan tulus rakyat Indonesia terhadap rakyat China," kata Wang, Rabu (24/9).
Wang juga mengatakan, kerja sama kedua negara terus berkembang sejak awal tahun ini. Hal ini ditandai dengan pertemuan Presiden Xi Jinping dan Prabowo dalam beberapa kesempatan yang menghasilkan berbagai pengembangan kerja sama.
"Kerja sama konkret menuai hasil berlimpah. Kereta cepat Whoosh telah mengangkut lebih dari 10 juta penumpang dengan operasi aman mencapai lebih dari 4,63 juta kilometer. Sejumlah proyek besar seperti 'Two Countries, Twin Parks', serta proyek-proyek infrastruktur yang kecil berhasil diimplementasikan," jelasnya.
China, lanjut Wang, tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia selama 12 tahun berturut-turut dan menempati 3 besar sumber investasi asing Indonesia selama 9 tahun berturut-turut.
"Kerja sama kedua negara di bidang tradisional seperti infrastruktur, energi, dan mineral terus diperkuat, sementara kolaborasi di bidang emerging seperti AI dan EV semakin mendalam," tuturnya.
Tak hanya itu, Wang juga mengatakan dari film-film China semakin digemari masyarakat Indonesia, ditandai dengan semakin maraknya film China yang tayang di bioskop Indonesia.
"Sementara karakter mainan Labubu menjadi populer," pungkasnya.