Doha (ANTARA) - Houthi meluncurkan rudal hipersonik dan pesawat nirawak (drone) ke arah Tel Aviv dan pelabuhan Eilat di Israel, menurut pernyataan kelompok di Yaman itu pada Senin (29/9).
Serangan tersebut adalah balasan atas agresi Israel terhadap Yaman, kata Yahya Saria, juru bicara militer kelompok perlawanan yang memerintah di Yaman utara itu.
Dia menambahkan bahwa Houthi meluncurkan rudal balistik hipersonik Palestine-2 dengan MIRV — hulu ledak yang dapat diarahkan ke banyak target secara terpisah.
Saria mengeklaim serangan itu menghantam sejumlah target penting di wilayah pendudukan Yaffa di Tel Aviv.
"Operasi ini berhasil mencapai tujuannya,” tulis pernyataan tersebut.
Disebutkan pula, pasukan Houthi juga melakukan serangan lain dengan menggunakan dua drone yang menyasar target-target vital di Umm al-Rashrash di pelabuhan Eilat, Israel.
Sementara itu pada hari yang sama, tentara Israel menyatakan telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman. Tak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan itu.
Pada 25 September, angkatan udara Israel melancarkan serangan baru ke ibu kota Yaman, Sanaa, termasuk ke sebuah kamp militer di kompleks istana presiden.
Dua orang tewas dan sekitar 40 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Houthi.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: Serangan Israel di Yaman sebabkan dua orang tewas, 48 terluka
Baca juga: Houthi Yaman klaim tanggung Jawab serangan drone di kota resor Israel
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.