Polisi mengimbau masyarakat mencari jalur alternatif menyusul penutupan sementara Gerbang Tol (GT) Semanggi 1. GT itu ditutup dalam rangka perbaikan usai dibakar massa saat demo ricuh akhir Agustus lalu.
“Gerbang Tol Semanggi 1 itu dimungkinkan untuk beberapa hari ke depan masih akan ditutup,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, saat dihubungi kumparan, Rabu (24/9).
“Itu saat ini sedang dalam perbaikan dampak dari yang dibakar massa kemarin,” lanjutnya.
Menurut Komarudin, kondisi GT Semanggi 2 yang hanya memiliki satu gardu juga membuat arus kendaraan tersendat.
“Karena GT Semanggi 1 yang ditutup dalam rangka perbaikan pasca dibakar massa, GT Semanggi 2 juga hanya 1 gardu yang terbuka,” kata Komarudin.
“Saat ini sedang kami arahkan agar masyarakat bisa juga gunakan GT Kuningan. GT Semanggi 2 kami buat sodetan, jadi selain 1 gardu bisa juga lewat sodetan,” lanjut dia.
Kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9) malam.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyebut kepadatan arus lalu lintas terjadi karena Gerbang Tol Semanggi 1 sedang diperbaiki dan ditutup untuk sementara waktu.
Selain karena penutupan Gerbang Tol Semanggi 1, kata Komarudin, kepadatan arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto juga disebabkan maraknya motor yang memotong jalan.
“Saat ini sedang padat betul, nah jadi tolnya tersumbat,” ujar dia.