FGD KEM11LAU Sepakati Isu Banjir sebagai Fokus Kolaborasi Multipihak

5 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tangkapan layar zoom saat sedang berlangsung FGD. | Foto : Istimewa

Lampung Geh, Bandar Lampung- Isu banjir disepakati sebagai fokus utama kolaborasi multipihak dalam forum Focus Group Discussion (FGD) yang digelar SDGs Center Universitas Bandar Lampung (UBL), Selasa (30/9).

FGD ini mengusung Discussion on Results of Preliminary Survey and Site Visit menghadirkan sejumlah perwakilan dari pemerintah, akademisi, sektor swasta, media, dan komunitas.

FGD ini merupakan bagian dari program Kemitraan Multi Pihak untuk Inovasi SDGs ke-11 (KEM11LAU). Tim SDGs Center UBL, Aulia Rahmawati dan Aditya Mahatidanar, memaparkan hasil survei mengenai tantangan pembangunan perkotaan di Lampung.

Hasil kajian itu menunjukkan bahwa persoalan banjir, pengelolaan sampah, drainase, dan kawasan kumuh masih menjadi pekerjaan besar yang menuntut sinergi lintas sektor.

Sekretaris SDGs Center UBL, Kustiani, dalam diskusi fokus pada kesepakatan jika banjir adalah isu paling mendesak untuk ditangani bersama.

Ketua Solidaritas Perempuan Sebay, Reni Yuliana Meutia mengatakan, banjir merupakan akibat dari tata kelola lingkungan yang belum optimal.

“Banjir adalah dampak dari tata kelola yang belum optimal, terutama dalam pengelolaan sampah, drainase, dan ruang terbuka hijau,” jelasnya.

Reni menambahkan, edukasi pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga, termasuk penggunaan maggot, dapat menjadi solusi ekologis sekaligus membuka peluang ekonomi bagi warga.

Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Febrilia Ekawati, menyoroti juga mengenai aspek kesiapsiagaan bencana, menekankan pentingnya penyediaan air bersih dan sanitasi saat banjir.

“Perlu intervensi nyata seperti toilet tahan iklim dan pasokan air minum darurat,” ujarnya.

Selanjutnya, Forum CSR Lampung, Rafli Pramudya, menyampaikan komitmen mendukung aksi nyata pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

“Bank sampah bisa menjadi pintu masuk kolaborasi multipihak, sekaligus menguatkan ekonomi warga,” ujarnya.

Pemerintah daerah (pemda) juga memberikan respons positif. Bappeda Kota Metro, Ika Yuniarti, menegaskan pentingnya langkah lanjutan.

“Kami sudah mencatat lima lokasi prioritas. Sekarang yang dibutuhkan adalah rencana aksi konkret dan pendampingan perencanaan yang selaras dengan upaya penanganan banjir,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Fica Rahma Pingungan dari Dinas PKPCK Provinsi Lampung.

“Usulan UBL sangat relevan dengan program kami, terutama terkait penguatan drainase, ruang terbuka hijau, dan budidaya maggot,” ujarnya.

Wakil Rektor I UBL, Erry Yulian Triblas Adesta, menyatakan dukungan penuh terhadap forum multipihak ini.

“UBL melalui SDGs Center berkomitmen menjadi jembatan kolaborasi. Kami berharap hasil FGD ini dapat melahirkan program nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung pencapaian SDGs 11,” ucapnya dalam sambutan pembukaan.