Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beserta pimpinan DPR, Cucun Syamsurijal dan Saan Mustopa menerima audiensi dari asosiasi sopir logistik di DPR, Senayan, Rabu (1/10). Menhub Dudy Purwagandhi ikut hadir dalam pertemuan ini.
Dasco mengatakan, ada 6 poin usulan yang disampaikan sopir logistik kepada DPR. Namun hanya 3 yang baru bisa dijanjikan DPR.
"Ini ada usulan dari asosiasi pengemudi logistik nusantara terdiri dari 6 poin. Tapi yang baru kita bisa dorong ke pemerintah ada 3 poin," kata Dasco.
Dasco merinci 3 poin yang akan didorong itu. Pertama, DPR akan memperjuangkan agar sopir truk mendapat perpanjangan SIM B1 dan B2 umum tanpa membayar PBB.
"Satu, usulan ini kita mendorong perpanjangan SIM B1 umum dan B2 umum tanpa membayar PBB karena jumlahnya juga enggak terlalu banyak," kata Dasco.
Kedua, DPR akan mendorong pemerintah memberikan rumah khusus bagi pengemudi angkutan logistik. Dasco pun membeberkan alasannya.
"Kedua kita dorong pemerintah ada rumah khusus pengemudi angkutan logistik. Karena 90% pengemudi angkutan logistik tidak bisa mengakses perumahan subsidi, kita sambungan dengan program Kementerian Perumahan yang sedang gencar buat rumah subsidi sebesar 3 juta rumah," kata Dasco.
Sedangkan ketiga, DPR akan meminta pemerintah agar bisa menggratiskan biaya pendidikan anak-anak sopir logistik hingga jenjang perguruan tinggi.
"Ketiga, bisa kita bantu mendorong anak-anak pengemudi logistik bisa bersekolah sampai jenjang PT [perguruan tinggi]. Kami akan dorong anak-anak driver logistik dapat KIP kuliah dan PIP yang ada program di pemerintah, nanti kita sambungkan dalam tim di inventarisir supaya kita sambungkan ke kementerian yang bersangkutan masalah ini supaya kita dorong berjalan," ucap Dasco.