Beijing (ANTARA) - China, Jepang dan Korsel mengadopsi rencana aksi kerja sama lingkungan periode 2026-2030. Rencana tersebut memuat serangkaian kegiatan kerja sama yang berfokus pada delapan bidang prioritas, yang akan menjadi landasan kokoh bagi kerja sama lingkungan trilateral selama lima tahun ke depan, ungkap Menteri Ekologi dan Lingkungan China Huang Runqiu dalam Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Tripartit ke-26 (26th Tripartite Environment Ministers Meeting/TEMM25) antara China, Jepang, dan Korsel yang diselenggarakan di Yantai, Provinsi Shandong, China timur.
Otoritas lingkungan hidup dari ketiga negara telah memperkuat kerja sama praktis untuk bersama-sama menangani berbagai tantangan lingkungan regional maupun global, ujarnya, seraya menjelaskan bahwa ketiga negara telah melaksanakan tiga tahap dari rencana tersebut, dan berhasil mencapai hasil nyata dalam pengendalian polusi udara, pencegahan badai pasir, serta pengelolaan lingkungan terkait bahan kimia.
Huang menambahkan bahwa penguatan kerja sama lingkungan, mendorong pengembangan hijau regional, dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakat sejalan dengan kepentingan bersama ketiga negara. Dia juga menyatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan dua negara lainnya untuk meningkatkan kolaborasi lingkungan trilateral ke level yang lebih tinggi.
Pertemuan tahunan para menteri lingkungan hidup telah diselenggarakan secara bergilir oleh ketiga negara sejak 1999.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.