Penyanyi Monica Karina beberapa waktu lalu mewakili Indonesia di ajang musik global Jameson Distilled Sounds 2025 yang digelar di Cavan, Irlandia.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh ikon musik dunia Anderson .Paak. Jameson Distilled Sounds 2025, menghadirkan lebih dari 20 musisi lintas negara untuk berkolaborasi, mencipta karya, hingga mengikuti rangkaian workshop eksklusif.
Monica Karina, mengaku sangat bangga dan bahagia bisa dilibatkan dalam event tersebut. Apalagi dia bisa bertemu dan belajar langsung dari Anderson .Paak.
"Mendengar bagaimana Anderson memberi kebebasan penuh untuk para kolaboratornya berkarya itu sangat inspiring. Dia percaya dan memberi ruang, itu sesuatu yang jarang ditemui,” ungkap Monica saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
Dalam ajang musik global tersebut, Monica berkesempatan berkolaborasi dengan EU.CLIDES (Portugal) dan Kethan (Kenya). Mereka berkolaboraso lewat lagu Inventa-te, yang menggabungkan tiga bahasa, ragam kultur, serta sentuhan instrumen tradisional Kenya, Orutu.
Bukan hanya membuat proyek kolaborasi, Monica juga mengikuti sesi masterclass bersama tim kreatif Anderson .Paak, termasuk engineer Jhair Lazo dan vocal producer Ramera Abraham.
Monica bahkan ikut serta dalam tantangan CTRL ALT Recreate yang mengajak musisi mengaransemen ulang lagu Anderson, Come Home ft. André 3000.
"Buat aku, ini pengalaman yang membuka mata banget. Dari cara Anderson berkarya sampai bagaimana timnya membangun visual, semuanya benar-benar memberi perspektif baru," tambah Monica.
Jameson Indonesia belum lama ini juga merayakan pencapaian Monica, dengan menggelar special showcase and party di Between the Sips, Senopati, Jakarta.
Di momen itu, Monica membawakan hasil kolaborasinya sekaligus berbagi cerita di balik proses kreatif bersama Anderson .Paak.
Brand Manager Jameson Indonesia, Herjuna Rahman, mengungkapkan bahwa pengalaman Monica di Irlandia merupakan bukti bahwa musisi Indonesia mampu bersaing di panggung global.
“Kami bangga Monica Karina bisa mewakili Indonesia dan tampil sejajar dengan musisi dunia. Ini sejalan dengan semangat Jameson untuk menyatukan orang, merayakan kreativitas, dan membangun komunitas," jelas Herjuna.