Cerita Dubes di Kuala Lumpur berantas praktik percaloan di "KBRI 2"

3 weeks ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Praktik percaloan di lahan parkir itu sejak dulu dikenal dengan istilah "KBRI 2"

Kuala Lumpur (ANTARA) - Upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia di Kuala Lumpur dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan.

Persoalan WNI/pekerja migran Indonesia (PMI) yang tidak memiliki dokumen atau bahkan datang ke Malaysia tanpa prosedur resmi menjadi salah satu tantangan terbesar yang bergulir sejak dulu.

Kehadiran WNI/PMI tanpa dokumen di Malaysia menimbulkan beragam masalah baru, mulai dari sulitnya memberikan perlindungan manakala terjadi masalah hingga kemunculan praktik calo-calo yang menawarkan jasa pembuatan dokumen palsu.

Duta Besar RI untuk Malaysia Indera Hermono mengungkapkan upayanya memberantas praktik percaloan itu selama menjabat sebagai Dubes di Kuala Lumpur.

Dubes Hermono mengatakan tidak sedikit WNI yang bekerja di Malaysia memiliki tingkat pendidikan sangat rendah. Bahkan ada di antaranya yang kedapatan tidak mampu membaca dan menulis.

"Mungkin rata-rata sebagian besar WNI yang bekerja di sini itu berpendidikan SD. Atau paling tinggi SMP," kata Dubes Hermono dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir Oktober 2025, di penghujung masa baktinya sebagai duta besar.

Sebagian dari WNI itu datang ke Malaysia tanpa dokumen lengkap, atau malah tanpa prosedur resmi.

KBRI telah berupaya memberikan kemudahan-kemudahan pelayanan kekonsuleran bagi para WNI tersebut, salah satunya dengan memberlakukan pelayanan berbasis teknologi daring.

Namun, kata Hermono, banyak juga dari para WNI itu yang mengalami kesulitan untuk mengakses layanan daring itu.

"HP-nya bagus, tetapi cuma bisa buat main TikTok atau buat WA. Tetapi untuk masuk ke aplikasi selalu mengalami kesulitan," ujar Hermono.

Celah itu kemudian dimanfaatkan para calo untuk menawarkan jasa pelayanan pembuatan atau pengurusan dokumen.

Dia lalu mengungkapkan bahwa terdapat praktik percaloan di lahan parkir yang terletak tepat di sebelah KBRI, yang ditengarai sudah berlangsung sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Duta Besar di Kuala Lumpur.

Praktik percaloan di lahan parkir itu sejak dulu dikenal dengan istilah "KBRI 2", karena para calo memberikan pelayanan jasa pengurusan dokumen layaknya KBRI.

"Itu dari zaman saya masih Wakil Dubes. Itu disebutnya KBRI 2," kata Hermono.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article