Heboh video yang memperlihatkan perselisihan antara pengendara mobil yang diadang pemotor di Jalan Raya Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (27/9). Mobil diadang oleh pemotor yang mengaku warga setempat.
Peristiwa itu diduga berawal dari senggolan antara motor dan mobil yang berisi wisatawan yang akan berlibur ke kawasan pantai di wilayah Cidaun, Cianjur.
Dalam video itu, tampak mobil wisatawan yang membawa satu keluarga itu dicegat oleh pemotor berjumlah dua orang yang sempat melakukan intimidasi terhadap pengendara mobil.
Aksi pemotor berhenti setelah salah satu penumpang mobil memvideokan aksi pengadangan itu. Pengguna jalan lain pun tampak melerai mereka. Mobil pun kembali melanjutkan perjalanannya.
Namun, aksi pengadangan yang sempat menjadi perhatian pengendara lain yang melintas di sekitar lokasi kejadian itu terus berlanjut saat pemotor kembali mengejar mobil yang ditumpangi satu keluarga itu.
Bahkan, dalam video itu, sopir mobil sempat menutup kaca karena pemotor membawa senjata tajam jenis celurit.
Kapolsek Naringgul, Iptu Ayi Supriatna, mengatakan jajarannya telah melakukan upaya mediasi dengan mempertemukan pengendara mobil dan pemotor.
"Benar, kejadian di wilayah Naringgul. Dari keterangan kedua pihak perselisihan disebabkan senggolan antara mobil dengan motor di jalan raya," kata Ayi kepada kumparan, Minggu (28/9).
Ayi mengungkapkan, dari keterangan pengendara mobil, pemotor yang mengadang sempat mengancam dengan senjata tajam jenis celurit.
Sementara dari keterangan pemotor, mengaku dirinya sempat dipukul pada bagian kepala yang tertutup helm menggunakan kunci roda oleh pengendara mobil.
"Masih kami dalami, dan kejadian ini juga menjadi perhatian, bahkan dari Bupati Cianjur yang berencana memanggil kedua pihak tersebut," jelasnya.
Ayi menambahkan, polisi masih menunggu laporan resmi dari pengendara mobil ataupun pemotor. Karena, saat dilakukan mediasi oleh kepolisian, para pihak yang berselisih tidak satu pun yang melakukan pelaporan.
"Meskipun begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus. Tentunya, akan ada tindakan hukum kepada pihak yang terbukti bersalah," ucapnya.
Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, menegaskan insiden pengadangan tersebut bukan merupakan tindak kriminal pembegalan.
"Pemkab Cianjur menegaskan bahwa insiden di Naringgul yang sempat beredar bukan merupakan tindak kriminal pembegalan atau pemerasan, melainkan perselisihan di jalan yang saat ini sudah ditangani oleh Polsek Naringgul dan Polres Cianjur," kata Wahyu, kepada kumparan.
Wahyu menjamin, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Cianjur tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Selain itu, kata Wahyu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan seluruh pengelola destinasi wisata.