Penyanyi Raissa Anggiani debut album panjang pertamanya di industri musik Tanah Air dengan album bertajuk Kepada, Yang Terhormat. Dalam album ini, Raissa menyajikan 11 lagu bertema cinta, patah hati, dan harapan.
"Ada surat-surat yang bertuliskan, dan juga nada-nada. Topiknya juga benar-benar cinta, yang masih belajar," kata Raissa dalam jumpa pers di Salihara Arts Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/9).
Konsep mengenai banyak perasaan juga diceritakan Raissa lewat albumnya ini.
"Ada juga perasaan akhirnya kita kembali kepada diri kita sendiri, yaitu merasakan penerimaan kita dalam mencintai dan dicintai, dan lain sebagainya. Konsep semacam itu mungkin yang saya rasa sangat menarik dalam album," jelas Raissa.
Satu Tahun, Banyak Produser
Proses pengerjaan 11 lagu dalam album Kepada, Yang Terhormat, membutuhkan waktu selama satu tahun. Beberapa produser turut serta bersama Raissa, yaitu Rendy Pandugo, Arash Buana, Wil Mara, dan masih banyak lagi.
"Jadi cukup panjang (pengerjaan album ini). Sebenarnya yang bikin panjang itu produksinya, karena aku juga bekerja sama beberapa produser, kalau enggak salah 4 sampai 5 produser," ujar Raissa.
Proses yang panjang dan banyak perasaan yang dituangkan menghasilkan sentuhan berbeda dalam album ini. Raissa memastikan ada perbedaan besar dari mini album sebelumnya, Renung Resah, yang rilis Mei 2023.
"Sangat berbeda jauh (dengan mini album sebelumnya), pertama arranger-nya, masih banyak yang pop folk, tapi banyak juga yang akhirnya aku coba eksperimen untuk nge-band," tutur Raissa.
Inspirasi dari The Beatles
Raissa bercerita, ada beberapa lagu dalam album ini yang terinspirasi dari musik milik The Beatles. Band asal Inggris itu adalah inspirasi Raissa dalam bermusik.
"Karena aku suka banget The Beatles, mungkin kalian bisa dengar beberapa elemen kayak (musiknya) 70-an atau 60-an di kedua laguku," ungkap Raissa.
Oleh karenanya, Raissa menyebut album ini sebagai eksperimen barunya dalam bermusik.
"Mungkin enggak banyak sih elemen band, hanya aku pengin coba eksperimen itu. Terus ada juga bossanova, di lagu Gemercik Asmara, salah satunya yang sudah rilis juga,” jelas Raissa.
"Ada beberapa eksperimen yang aku temui. Jadi aku akhirnya di tahun ini mencoba untuk menemukan warna baru," lanjutnya.