Dalam perjalanan rumah tangga, sering kali pasangan suami istri terjebak dalam rutinitas sebagai orang tua. Mereka fokus pada urusan rumah, pendidikan anak, dan tanggung jawab lainnya. Hingga tanpa disadari, peran sebagai pasangan menjadi terlupakan.
Padahal, menurut seksolog yang juga ahli anti-penuaan dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), momen kebersamaan sebagai suami istri tetap harus dijaga.
“Kalau momen berdua itu tetap dijaga, maka yang namanya hubungan seks itu bukan lagi semacam tugas tambahan tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka berdua sebagai suami istri sekaligus orang tua,” ujar dr. Haekal dalam acara Bodytalk Playdate: Grand Launching MGHITT Intimate Care, di PIK 2, Rabu (1/10).
Bukan Cuma Menjadi Orang Tua, Suami-Istri adalah Pasangan Hidup
Sering kali pasangan yang telah lama menikah hanya melihat diri mereka sebagai pasangan orang tua, bukan pasangan hidup. Padahal, relasi suami istri seharusnya tetap hidup, tetap ada daya tarik dan koneksi emosional yang terpelihara.
“Mereka hanya sebagai orang tua mengutamakan parenting, tapi lupa kalau mereka juga partnering sebetulnya. Kedua pihak laki-laki perempuan yang saling tertarik, itu yang mesti dijaga,” tuturnya.
Menjaga kedekatan ini tidak selalu harus mewah atau rumit. Kebiasaan sederhana bisa membuat perbedaan besar. Misalnya, menonton film bersama di rumah, mengucapkan selamat tidur dengan hangat, atau berjalan pagi sambil bergandengan tangan.
Bahkan hal kecil seperti memeluk istri dari belakang saat ia sedang memasak, memberi apresiasi, atau saling memvalidasi perasaan bisa memperkuat ikatan emosional.
“Kalau sudah seperti itu, untuk lanjut ke tahap berikutnya, yaitu tahap untuk hubungan intim, itu akan lebih mudah,” tegas dr. Haekal.