Commuting atau hunian kecil di kota sama-sama ganggu tidur

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Ukuran hunian yang kecil di perkotaan maupun lamanya waktu perjalanan yang ditempuh atau commuting ke tempat kerja sama-sama dapat mengganggu tidur dan memicu insomnia, menurut penelitian baru-baru ini.

Insomnia sendiri dapat diartikan sebagai permasalahan tidur atau tetap tertidur, terjaga di malam hari, ataupun terbangun beberapa kali dalam semalam, sebagaimana dilansir The Sun.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Osaka Metropolitan University itu mengungkapkan waktu perjalanan jauh yang ditempuh untuk bekerja mengurangi durasi tidur dan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Mulai dari, hipertensi, stres, kelelahan, dan obesitas, hingga mortalitas.

Sebaliknya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa tinggal di perumahan di daerah perkotaan yang dekat dengan tempat kerja pun memiliki keterkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.

Meskipun perumahan metropolitan di kota menawarkan keuntungan dalam hal waktu tempuh perjalanan ke tempat kerja yang lebih singkat, nyatanya tingkat kelayakan huninya jauh lebih rendah dibandingkan perumahan yang berada di pinggiran kota.

Penelitian menemukan bahwa polusi suara, cahaya, dan udara di perkotaan dapat membuat seseorang lebih sulit tidur di malam hari, yang menyebabkan munculnya gejala insomnia dan rasa kantuk di siang hari.

Baca juga: 11 cara agar Anda bisa cepat tidur nyenyak di malam hari

Menurut penelitian, di apartemen yang memenuhi standar perkotaan 95 m² untuk keluarga beranggotakan empat orang, kemungkinan insomnia meningkat jika waktu tempuh perjalanan ke tempat kerja melebihi 52 menit.

Adapun terkait metode yang digunakan, penelitian yang dilakukan pada 2024 ini dilakukan dengan melibatkan 2.000 pekerja berusia 40–59 tahun yang bepergian ke tempat kerja di Tokyo, Jepang, setidaknya lima hari per minggu.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Transportasi dan Kesehatan itu menggunakan survei daring dengan metode pengambilan sampel acak berlapis. Para peneliti menilai waktu perjalanan peserta melalui sistem pencarian rute yang berasal dari moda transportasi dan kode pos rumah, serta tempat kerja masing-masing peserta.

Insomnia dan rasa kantuk di siang hari kemudian dievaluasi menggunakan skala yang telah ditetapkan, yakni Skala Insomnia Athena (AIS) dan Skala Kantuk Epworth (ESS). Penelitian ini juga mempertimbangkan latar belakang demografi dan sosial ekonomi peserta untuk memastikan analisis yang komprehensif.

Baca juga: Benarkah mendengarkan musik dapat membantu tidur?

Untuk itu, penelitian ini menggarisbawahi mengurangi waktu perjalanan dan mengoptimalkan lokasi perumahan serta pertimbangan ukuran hunian dapat membantu meringankan insomnia para komuter.

Hal ini menjadi penting khususnya di wilayah metropolitan yang padat penduduk, di mana masalah terkait tidur dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

"Pilihan dan pasokan perumahan yang mempertimbangkan keseimbangan antara lokasi dan ukuran dapat membantu meningkatkan kesehatan tidur para komuter dan mengurangi kerugian ekonomi terkait tidur di wilayah metropolitan,” kata Profesor Daisuke Matsushita dari Sekolah Pascasarjana Kehidupan Manusia dan Ekologi Universitas Metropolitan Osaka yang memimpin jalannya penelitian.

Adapun penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Transportasi dan Kesehatan itu bertujuan untuk mempengaruhi perencanaan kota dan kebijakan perumahan di masa mendatang, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan tidur yang lebih baik.

Baca juga: Berikut ini adalah 9 hal yang bisa Anda coba ketika susah tidur

Baca juga: Kebutuhan tidur perlu diprioritaskan sebagai fondasi kesehatan

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article