3 weeks ago
25
BNPB menyoroti hasil positif dari penanganan banjir Semarang.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, – Penanganan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan kemajuan positif menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini terjadi setelah serangkaian langkah teknis terkoordinasi dilakukan oleh berbagai lembaga dalam seminggu terakhir.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, mengatakan bahwa tingkat air mulai surut di beberapa bagian kota, terutama di wilayah utara. "Alhamdulillah, semua tindakan yang direncanakan sudah dilakukan. Pompa tambahan telah dipasang, dijaga, dan dipantau. Perbaikan di sektor hilir masih berlangsung. Kami bahkan melakukan operasi modifikasi cuaca menggunakan dua pesawat," ujar Budi dalam pernyataannya pada hari Minggu.
Ia menekankan bahwa peningkatan saluran drainase kolam retensi Terboyo menjadi fokus utama karena perannya yang penting dalam menampung limpasan dari daerah pemukiman sekitar. BNPB mencatat bahwa sistem drainase kolam retensi Terboyo menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Kota Semarang, terutama di area pembangunan Tol Laut Semarang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Budi Irawan menambahkan bahwa BNPB telah menerjunkan pompa air portabel tambahan di beberapa titik dan meningkatkan pemantauan untuk memastikan operasi berjalan optimal. "Tingkat air telah mulai turun sekitar 65 sentimeter. Jalan Kaligawe sekarang bisa dilalui sepeda motor," tambahnya.
Menurutnya, semua langkah teknis dilakukan melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan untuk memastikan respons darurat cepat sambil memprioritaskan keselamatan warga.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang mengunjungi daerah terdampak banjir bersama tim BNPB dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menyampaikan apresiasi atas upaya bersama semua pihak dalam menangani banjir. Ia menekankan bahwa respons banjir yang sedang berlangsung harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi institusional dalam mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi komunitas yang terdampak.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
