Korban tewas dalam insiden kebakaran di kompleks apartemen di Hong Kong, pada Rabu (26/11) bertambah menjadi 36 orang. Sementara itu, masih ada 279 orang lainnya yang dilaporkan hilang.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Lebih dari 10 jam kebakaran, api dan asap tebal masih menyelimuti apartemen yang memiliki 32 lantai itu.
Seorang petugas pemadam kebakaran termasuk di antara 36 korban tewas, dan 29 orang dirawat di rumah sakit, ungkap Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee.
Sebanyak 900 orang kini berada di delapan lokasi pengungsian.
"Prioritas utama adalah memadamkan api dan menyelamatkan warga yang terjebak. Prioritas kedua adalah memberikan dukungan kepada yang terluka. Prioritas ketiga adalah memberikan dukungan dan pemulihan. Setelah itu, kami akan melakukan investigasi menyeluruh," kata John Lee dikutip dari Reuters, Kamis (27/11).
Harry Cheung (66 tahun), yang tinggal di blok dua salah satu kompleks apartemen mengaku mendengar suara keras sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Dia lalu melihat api berkobar.
"Saya langsung kembali untuk mengemasi barang-barang saya. Saya bahkan tidak tahu bagaimana perasaan saya saat ini. Saya hanya memikirkan di mana saya akan tidur malam ini karena saya mungkin tidak akan bisa pulang," kata Harry.
Kompleks apartemen Wang Fuk Court terletak di Tai Po, wilayah utara Hong Kong. Apartemen itu diperkirakan dihuni oleh sekitar 2.000 keluarga.
Wang Fuk Court adalah salah satu dari banyak kompleks apartemen pencakar langit di Hong Kong, yang merupakan wilayah terpadat di dunia.

8 hours ago
5





































