Jakarta (ANTARA) - Hari Jomblo Sedunia kembali diperingati pada 11 November 2025 sebagai momen bagi mereka yang belum memiliki pasangan untuk merayakan diri sendiri. Meski kerap dianggap sebagai ajang lelucon peringatan yang dikenal juga sebagai “Singles’ Day” ini punya sejarah menarik dan makna yang lebih dalam.
Berawal dari sebuah tradisi mahasiswa di Tiongkok, Hari Jomblo Sedunia kini menjadi simbol kebebasan, kemandirian, serta bentuk apresiasi terhadap individu yang memilih atau sedang menikmati hidup tanpa pasangan.
Lalu, bagaimana sebenarnya asal usul munculnya perayaan unik ini dan apa makna yang ingin disampaikan di baliknya? Simak ulasannya berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Asal usul Hari Jomblo Sedunia
Hari Jomblo Sedunia kembali jatuh pada 11 November 2025. Momen ini menjadi kesempatan bagi para lajang untuk merayakan diri sendiri dengan penuh rasa bangga. Kini, peringatan tersebut tak hanya dianggap sebagai lelucon semata, melainkan simbol bahwa kebahagiaan tidak harus selalu bergantung pada kehadiran pasangan.
Sejarah Hari Jomblo Sedunia bermula di Universitas Nanjing pada awal tahun 1990-an. Kala itu, sekelompok mahasiswa yang belum memiliki pasangan mencari cara untuk menunjukkan bahwa mereka tetap bisa bersenang-senang. Tanggal 11/11 dipilih karena empat angka satu dinilai mewakili individu yang berdiri sendiri.
Awalnya dikenal sebagai Bachelor’s Day dan hanya dirayakan oleh para pria, perayaan tersebut kemudian berkembang. Seiring waktu, perempuan juga turut merayakan hingga menjadikannya dikenal secara luas sebagai World’s Singles Day atau Hari Jomblo Sedunia.
Dari kampus ke fenomena global
Tradisi ini menyebar ke berbagai kampus lain, lalu semakin populer melalui media sosial. Kini, tak hanya di Tiongkok, perayaan ini juga diikuti oleh banyak negara lain seperti Korea Selatan, Inggris, Belgia, Jerman, hingga Indonesia.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk menikmati kesendirian dengan cara menyenangkan mulai dari berkumpul bersama teman-teman, liburan, memberi hadiah untuk diri sendiri, hingga sekadar menikmati waktu personal. Pesannya sederhana: kebahagiaan bisa dirayakan tanpa harus memiliki pasangan.
Menjadi festival belanja terbesar di dunia
Popularitas Hari Jomblo Sedunia mencapai level baru pada tahun 2009 ketika Alibaba Group mengubah perayaan tersebut menjadi ajang promo belanja online berskala besar.
Single’s Day Sale kemudian menjadi fenomena global yang setiap tahun mencatatkan transaksi fantastis, bahkan melampaui jumlah belanja pada Black Friday ataupun Cyber Monday. Sejak saat itu, 11 November tak hanya bermakna perayaan kemandirian, tetapi juga identik sebagai hari pesta diskon yang dinanti banyak orang di seluruh dunia.
Makna Hari Jomblo Sedunia
Walaupun disebut Hari Jomblo, peringatannya sama sekali bukan tentang rasa kesepian. Justru, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa setiap orang berhak bahagia tanpa harus memiliki pasangan.
Inti dari perayaan ini adalah merawat diri, menghargai perjalanan hidup pribadi, dan tidak merasa minder hanya karena belum atau memilih untuk tidak berpasangan.
Itulah mengapa banyak orang merayakan 11 November dengan menikmati waktu untuk diri sendiri, memanjakan diri lewat belanja, liburan singkat, atau melakukan aktivitas yang membuat hati lebih senang. Selain bentuk self-love, Hari Jomblo Sedunia juga mengajak siapapun untuk:
• Bangga dengan status diri, apa pun kondisinya saat ini
• Mengapresiasi pencapaian pribadi tanpa menunggu validasi orang lain
• Melepaskan tekanan sosial, terutama stigma bahwa kebahagiaan harus datang dari pasangan
• Membangun hubungan sehat dengan diri sendiri, sebelum menghadirkan orang lain dalam hidup
Dengan kata lain, peringatan ini menegaskan bahwa setiap individu layak bahagia dan merayakan hidupnya, baik sedang bersama seseorang maupun masih memilih berjalan sendiri.
Baca juga: Hari Jomblo dongkrak transaksi penjualan Zalora
Baca juga: Rekomendasi tiga klub di Clubhouse untuk temani momen Valentine
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
16







































