Jakarta (ANTARA) - Dalam Primbon Jawa, rumah bukan sekadar tempat tempat tinggal, tetapi juga ruang yang dipenuhi harapan akan ketentraman, keberuntungan, dan rezeki yang terus mengalir.
Karena itu, banyak keluarga Jawa menata halaman dan pekarangan dengan tanaman-tanaman tertentu yang dipercaya membawa berkah, keberuntungan, dan menolak sial dalam hal-hal yang buruk. Tradisi turun-temurun tersebut tetap hidup hingga kini, menyatu dengan keindahan taman modern.
Lantas, tanaman apa saja yang sejak dulu dipercaya sebagai simbol keberuntungan dalam Primbon Jawa? Simak ulasannya berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Tanaman yang membawa berkah dalam Primbon Jawa
1. Pandan wangi
Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) memang dikenal sebagai bahan dapur yang serbaguna. Namun bagi masyarakat Jawa, tanaman ini juga menyimpan nilai spiritual.
Aroma-nya yang lembut dipercaya mampu menenangkan pikiran sekaligus mengundang berkah. Bentuk daunnya yang memanjang seperti aliran air sering dimaknai sebagai lambang rezeki yang terus bergerak masuk ke rumah.
Tak heran bila daun pandan banyak dipakai dalam berbagai upacara adat, mulai dari siraman hingga slametan. Menanam-nya di bagian belakang rumah diyakini dapat menjaga keharmonisan keluarga dan menghadirkan energi baik dari alam sekitar.
2. Bunga melati
Melati (Jasminum sambac) dalam budaya Jawa dianggap sebagai lambang kemurnian jiwa. Bunga kecil beraroma harum ini selalu hadir dalam prosesi pernikahan maupun acara keagamaan, sebagai simbol niat yang tulus dan hati yang bersih.
Dari sisi spiritual, keharumannya disebut mampu membuka jalan keberuntungan, karena suasana hati yang tenang memudahkan seseorang berpikir positif dan bersyukur dua hal yang sering dipercaya menjadi pemantik datangnya rezeki.
3. Anggrek
Tanaman anggrek kerap dikaitkan dengan keberuntungan di masa depan. Keindahan bunganya dipercaya membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi pemiliknya. Meski memerlukan perawatan ekstra seperti pencahayaan yang tidak terlalu kuat dan media tanam yang gembur, hasilnya sepadan. Ketika anggrek tumbuh subur dan berbunga, hal itu diyakini sebagai pertanda hadirnya energi positif dan peluang-peluang baik dalam kehidupan.
4. Pohon jeruk
Pohon jeruk sejak lama dipercaya sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan. Banyaknya buah yang muncul sering dianggap sebagai gambaran keberuntungan pemilik rumah.
Untuk mendapatkan pohon yang sehat, jeruk sebaiknya ditanam di area yang mendapat cahaya matahari sekitar enam jam per hari, dengan kondisi tanah yang lembap namun tidak tergenang. Bila dirawat dengan baik, dipercaya rezeki pun ikut mengalir sebagaimana buahnya yang terus tumbuh.
5. Tanaman Sri Rejeki
Nama “Sri Rejeki” saja sudah mengandung makna baik Sri yang berarti kemakmuran dan kehormatan, serta Rejeki yang menggambarkan rezeki itu sendiri. Karena itu, tanaman yang satu ini dianggap sebagai pembawa hoki jika ditanam di halaman depan rumah. Kehadiran Sri Rejeki dipercaya mampu menciptakan suasana positif, sekaligus menjadi harapan agar rezeki pemiliknya selalu melimpah sebagaimana namanya.
6. Bunga mawar
Bunga mawar yang dikenal sebagai simbol keindahan dan cinta juga diyakini membawa keberuntungan dalam pandangan Jawa. Jika ditanam di bagian depan rumah, mawar disebut-sebut dapat mengundang aura positif dan membantu pemilik rumah terhindar dari berbagai kesulitan. Selain mempercantik halaman, tanaman ini dianggap sebagai penjaga keberkahan dan kedamaian dalam keluarga.
7. Wijaya Kusuma
Tanaman Wijaya Kusuma memiliki kedudukan istimewa dalam kepercayaan Jawa. Bunga yang mekar di malam hari ini dipercaya mampu menangkal energi buruk, termasuk gangguan gaib atau niat jahat. Namanya sendiri berarti “bunga pembawa kejayaan,” sehingga banyak diyakini dapat mendatangkan kemenangan, kehormatan, dan keberuntungan besar bagi rumah yang menanam-nya.
Pada akhirnya, kehadiran tanaman di sekitar rumah bukan hanya soal keindahan, tetapi juga wujud harapan dan doa yang tumbuh bersama setiap daunnya. Masyarakat Jawa menjaga tradisi ini sebagai cara menjaga hubungan dengan alam sekaligus memohon keberkahan hidup.
Meski keyakinan tersebut bersifat turun-temurun, makna yang dibawanya tetap relevan hingga kini, ketika lingkungan terasa nyaman, hati lebih tenang, pikiran jernih, dan kesempatan baik lebih mudah datang.
Baca juga: Misteri Lintang Kemukus: Fenomena langit yang viral di Malioboro
Baca juga: Ada ramalan zodiak Primbon Jawa di Museum Radayapustaka
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 weeks ago
20







































