Yamaha Sambut Jawara World Technician Grand Prix 2025 dari Sumut

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) punya figur baru yang sedang dibanggakan. Ialah Robet B Simanullang, sosok yang belum lama ini merengkuh gelar juara 3 di ajang World Technician Grand Prix 2025.

Robet mewakili Yamaha Indonesia pada gelaran yang dilaksanakan di Iwata, Jepang itu. Kelas kejuaraan yang diikuti berupa commuter dengan sepeda motor skutik sebagai bahan ujian praktik, bersaing dengan 13 teknisi dari 12 negara.

Presiden Direktur & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti mengapresiasi prestasi yang ditorehkan Robet di kancah internasional. Ia menekankan bakat orang Indonesia yang bisa ditemukan di berbagai wilayah, serta upaya menjaga kualitas layanan Yamaha.

"Selamat untuk Robet dan prestasinya yang mendunia ini, sangat membanggakan. Ini perjalanan yang tidak mudah karena harus melewati seleksi dan pertandingan yang diikuti oleh 6.725 teknisi di seluruh Indonesia," buka Beti di Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Keberhasilan Robet menggenggam podium berkat ketangkasannya dalam menjalankan pertandingan. Pemuda 27 tahun asal Medan itu mampu menuntaskan tantangan 20 menit lebih cepat sebelum waktu benar-benar habis.

Robet saat itu harus menemukan dan menyelesaikan masalah pada motor lewat alat Yamaha Diagnostic Tool (YDT). Tidak hanya aspek teknis, ia juga diharuskan bisa lulus dalam ujian customer relations dengan menilai cara komunikasi kepada konsumen.

"Produk yang bagus harus didukung dengan kemampuan teknisi yang bagus pula dan juga suku cadang. Merupakan salah satu pendapatan utama bengkel resmi dan tentunya untuk kepuasan para konsumen Yamaha," imbuh Beti.

Robet memulai karirnya dengan bergabung Yamaha Engineering School Alfa Scorpii pada tahun 2016 silam. Satu tahun setelahnya, ia pindah ke Medan dan mulai mendapat kepercayaan sebagai perwakilan peserta untuk perwakilan daerah hingga regional.

"Awalnya saya gugup karena ini merupakan kompetisi tingkat dunia. Saya berusaha fokus menerapkan poin-poin yang sudah dilatih, tekanan mental dari peserta negara lain. Tetapi saya dapat mengatasinya dan berhasil juara tiga," timpal Robet.