Visa bakal uji coba "AI Commerce" di Asia Pasifik pada awal 2026

1 week ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ini memastikan setiap interaksi diverifikasi dan transparan, memberdayakan semua pihak dalam transaksi untuk menyambut masa depan ini dengan penuh keyakinan,

Jakarta (ANTARA) - Visa, perusahaan pembayaran internasional, berencana meluncurkan uji coba AI Commerce atau Visa Intelligent Commerce di berbagai negara Asia Pasifik seiring kesiapan regulasi dan ekosistem, yang ditargetkan mulai awal 2026.

Inisiatif ini memanfaatkan agentic AI untuk mempermudah proses belanja dan pembayaran yang dilakukan secara otomatis atas nama konsumen.

“Perdagangan agentik sedang mengubah struktur dasar transaksi pembayaran online, yang membutuhkan ekosistem terpadu untuk membuka potensi penuhnya,” kata Head of Product and Solutions, Asia Pasifik, Visa, T.R. Ramachandran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dengan Visa Intelligent Commerce dan pilar Trusted Agent Protocol, Ramachandran menjelaskan bahwa Visa menghubungkan konsumen, agen AI, dan pedagang melalui solusi yang aman dan dapat diskalakan.

Baca juga: BI: Transaksi BI-FAST tembus Rp25 kuadriliun selama hampir empat tahun

“Ini memastikan setiap interaksi diverifikasi dan transparan, memberdayakan semua pihak dalam transaksi untuk menyambut masa depan ini dengan penuh keyakinan,” kata dia.

Visa Intelligent Commerce, yang diperkenalkan langsung pada gelaran Singapore Fintech Festival 2025, merupakan rangkaian lengkap API terintegrasi dan program mitra yang memanfaatkan infrastruktur aman milik Visa.

Solusi ini memungkinkan pembayaran yang aman, transparan, dan berbasis persetujuan oleh agen AI atas nama konsumen.

Dengan fitur seperti tokenisasi, autentikasi, instruksi pembayaran, dan sinyal transaksi, agen AI dapat beroperasi secara transparan dan aman.

Baca juga: BI inisiasi “travel pack” ekosistem pembayaran di Bali

Agen AI yang terintegrasi dalam platform yang sudah dikenal akan dapat bertransaksi menggunakan 4,8 miliar kredensial Visa di jutaan merchant di seluruh dunia.

Dalam hal ini, konsumen cukup memberi instruksi kepada agen AI mereka untuk melakukan pemesanan atau pembelian berbagai layanan dan seluruh transaksi akan dilakukan secara aman.

Visa Intelligent Commerce didukung oleh “Trusted Agent Protocol”, kerangka kerja berbasis ekosistem yang dirancang untuk memberikan rasa aman bagi merchant di tengah pertumbuhan lalu lintas online dari agen AI.

Protokol ini memungkinkan merchant mengenali dan memverifikasi agen AI yang memiliki niat transaksi yang sah, serta membedakan antara agen yang terpercaya dan bot jahat.

Baca juga: FEKDI x IFSE tegaskan arah masa depan ekonomi digital semakin inklusif

Dengan menggunakan tanda tangan kriptografi khusus agen, protokol ini memastikan transaksi yang aman dan terverifikasi, serta menjaga hubungan antara merchant dan konsumen tetap transparan.

Trusted Agent Protocol dirancang sebagai solusi open-source dengan kode rendah, sehingga mudah diintegrasikan tanpa perlu merombak sistem yang sudah ada.

Visa pun terus memperluas kolaborasi dengan para pemain besar di bidang AI, teknologi, dan pembayaran seperti Ant International, LG Uplus, Microsoft, Perplexity, Stripe, dan Tencent.

Menurut Visa, kemitraan ini mencerminkan visi untuk membangun ekosistem yang saling terhubung, di mana agen AI dan sistem pembayaran bekerja sama menciptakan pengalaman belanja yang cerdas dan terpercaya.

Baca juga: Sektor digital diproyeksikan sumbang 8 persen terhadap PDB

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article