Amerika Serikat (AS) dan Swiss mengumumkan kerangka perjanjian dagang pada Jumat (14/11). Perjanjian tersebut mencakup pemangkasan tarif impor produk Swiss di AS menjadi 15 persen dari sebelumnya 39 persen. Selain itu, perusahaan-perusahaan Swiss berkomitmen menanamkan investasi USD 200 miliar di AS hingga akhir 2028.
Mengutip Reuters, AS dan Swiss menargetkan penyelesaian negosiasi untuk memfinalisasi perjanjian tersebut pada kuartal pertama 2026, menurut pernyataan Gedung Putih.
Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mengatakan kesepakatan ini meruntuhkan hambatan dagang yang telah berlangsung lama dan membuka akses pasar baru bagi produk-produk AS.
“investasi besar-besaran dari Swiss yang akan membantu mengurangi defisit Amerika dalam sektor farmasi dan sektor strategis lainnya, yang diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja di AS," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Gedung Putih, setidaknya USD 67 miliar dari total komitmen investasi USD 200 miliar itu akan masuk pada 2026. Angka tersebut mencakup komitmen yang telah diumumkan sebelumnya, termasuk USD 50 miliar dari perusahaan farmasi Roche, USD 23 miliar dari Novartis, serta investasi dari ABB di sektor teknik dan Stadler di industri perkeretaapian. Selain farmasi, yang merupakan ekspor terbesar Swiss ke AS, investasi tersebut juga akan mengalir ke produksi perangkat medis, kedirgantaraan, dan manufaktur emas.
“Kesepakatan ini menempatkan Swiss pada level yang sama dengan Uni Eropa, dengan tarif yang turun dari 39 persen menjadi 15 persen. Tentu saja, kami lebih suka jika (USD 200 miliar) itu diinvestasikan di Swiss. Karena itu, Dewan Federal juga berupaya mencari cara menurunkan biaya bagi pelaku usaha kami,” kata Menteri Ekonomi Swiss, Guy Parmelin, saat mengumumkan kesepakatan yang berdampak pada sekitar 40 persen ekspor Swiss itu.
Direktur Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi, Helene Budliger Artieda, menyatakan tarif baru tersebut diperkirakan mulai berlaku dalam hitungan hari atau pekan, setelah sistem pemrosesan bea cukai AS selesai disesuaikan.
Tarif Farmasi Dibatasi Maksimal 15 Persen
Kesepakatan ini menjamin batas tarif 15 persen untuk produsen farmasi Swiss. Sehingga membatasi dampak dari tarif nasional keamanan (Section 232) yang akan diberlakukan Presiden AS Donald Trump yang dapat mencapai 100 persen untuk obat-obatan tertentu yang masih dipatenkan.
Parmelin menambahkan batas 15 persen ini juga akan berlaku untuk tarif Section 232 di masa depan, termasuk semikonduktor. Sehingga sektor-sektor penting mendapatkan perlakuan yang setara dengan Uni Eropa. “Risiko tarif sektor-spesifik yang jauh lebih tinggi kini dapat dihindari,” ujarnya.
Pemerintah Swiss dalam pernyataan resmi menyebut akan menurunkan bea masuk untuk produk industri, ikan dan makanan laut, serta produk pertanian AS yang dianggap tidak sensitif. Swiss juga akan memberikan kuota tarif bebas bea kepada AS untuk 500 ton daging sapi, 1.000 ton daging bison, dan 1.500 ton daging unggas.
Gedung Putih menyatakan Swiss sepakat menghapus berbagai tarif di sektor pertanian dan industri, termasuk pada kacang-kacangan, buah-buahan, makanan laut, dan bahan kimia tertentu. Swiss juga akan mengakui standar keselamatan kendaraan AS, sebuah langkah untuk menanggapi keluhan Trump bahwa negara-negara Eropa jarang membeli mobil dan truk buatan AS.
Perjanjian Disambut Baik oleh Industri Swiss
Pelaku industri Swiss menyambut baik kesepakatan tersebut, karena menyetarakan mereka dengan kompetitor dari Uni Eropa yang telah lebih dulu mendapatkan tarif 15 persen atas ekspor mereka ke AS.

1 week ago
22

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































