Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi wewenang kepada CIA untuk menyiapkan operasi rahasia di Venezuela dalam upaya Gedung Putih menekan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, sebut laporan media, Selasa.
The New York Times, mengutip sejumlah sumber yang mendapat pengarahan, melaporkan Trump menyetujui langkah rahasia potensial tersebut guna mempersiapkan medan bagi tindakan lebih lanjut.
Laporan itu juga menyebut Gedung Putih membuka kembali jalur diplomasi belakang dengan Caracas, di mana Maduro sempat mengisyaratkan kemungkinan mundur setelah masa transisi.
Dalam pidato televisinya, Senin, Maduro memperingatkan intervensi militer AS bisa menandai "akhir politik" Trump.
Ia menuduh orang-orang di sekeliling presiden AS itu memprovokasi konflik bersenjata untuk merugikan Trump secara politik.
Maduro menegaskan Venezuela tetap siap berdialog langsung, seraya menyebut diplomasi sebagai posisi "tidak berubah" pemerintahannya.
Sejak awal September, AS melancarkan 21 serangan terhadap kapal di Laut Karibia dan Samudra Pasifik Timur yang diklaim menyelundupkan narkoba. Aksi AS ini menewaskan 83 orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump tetap pertimbangkan kirim pasukan ke Venezuela
Baca juga: Trump isyaratkan perundingan dengan Maduro tentang militer di Karibia
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

6 days ago
8

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































