Telusuri Dana Alokasi Insentif Fiskal dari Pusat Rp 5,4 Miliar, Inspektorat KBB Temukan Hal ini

2 weeks ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) buka-bukaan tentang hasil pemeriksaan terhadap pelaksanaan alokasi insentif fiskal tahun anggaran 2024 sebesar Rp5.447.329.000. Dana insentif hasil penghargaan kinerja penurunan stunting itu tak disalurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kepala Inspektorat Daerah KBB Yadi Azhar mengatakan, pemeriksaan tersebut didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kelompok Kategori Kesejahteraan Masyarakat Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota.

Serta tindak lanjut atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/KM.7/2024 tentang Penghentian Penyaluran Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan terhadap Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, Inspektorat Daerah menyampaikan beberapa kesimpulan penting. Pemkab Bandung Barat memperoleh penghargaan kinerja penurunan stunting dengan nilai alokasi insentif fiskal sebesar Rp5.447.329.000,00, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 353 Tahun 2024," ujar Yadi saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2025).

Namun, kata dia, alokasi dana tersebut tidak tersalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KM.7/2024 tanggal 29 November 2024. Hal ini dibuktikan melalui hasil pemantauan realisasi penyaluran pada aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD).

Penghentian penyaluran insentif fiskal dilakukan karena Kepala Daerah Kabupaten Bandung Barat saat itu ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi oleh lembaga penegak hukum, sesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024.

Kondisi tersebut juga telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Audited Tahun Anggaran 2024, dengan nilai alokasi sebesar Rp5.447.329.000,00 dan realisasi Rp0,00.

"Inspektorat Daerah menegaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bentuk tanggung jawab pengawasan internal untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan keuangan negara," kata dia.

Read Entire Article