Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menuturkan, Presiden Prabowo Subianto melakukan percakapan melalui konferensi video dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, pada Sabtu (22/11).
Hal itu diunggah Teddy dalam akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet. Tampak Prabowo yang mengenakan setelan safari duduk di depan meja bundar dan terlihat layar konferensi video dengan PM Starmer.
"Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak berencana meluncurkan secara resmi Indonesia-UK Strategic Partnership, yang diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah kerja sama kedua negara," tulis Teddy.
Teddy menjelaskan, kedua pemimpin negara itu juga membahas untuk memperkuat kerja sama di bidang maritim mulai dari keamanan laut hingga peningkatan penegakan hukum.
"Dalam pembahasan sektor maritim, kedua pemimpin sepakat memperkuat Maritime Partnership Program, termasuk kolaborasi keamanan laut, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas penegakan hukum," ucap dia.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan, kedua pemimpin juga membahas percepatan Economic Growth Partnership.
"Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap memperluas kolaborasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tuturnya.
Dalam sektor pendidikan, dia menuturkan, PM Starmer memberikan atensi terhadap rencana ekspansi kehadiran universitas-universitas terkemuka Inggris di Indonesia.
"Dan menyampaikan komitmen pemerintah Inggris untuk menyediakan hingga 10.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia," kata dia.
Selain itu, Prabowo dan PM Starmer juga membahas kondisi perkembangan Gaza saat ini. "Termasuk kebutuhan mendesak untuk menghadirkan stabilization force internasional demi perlindungan warga sipil dan kelancaran bantuan kemanusiaan," ucapnya.
Lebih jauh, Teddy menilai bahwa pertemuan kedua kepala negara itu merupakan langkah awal untuk membangun kemitraan yang inklusif dan saling menguntungkan.
"Pertemuan virtual tersebut menandai langkah awal penting menuju agenda bersama pada awal tahun mendatang, serta mempertegas komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan yang inklusif, visioner, dan saling menguntungkan," tandasnya.

2 days ago
5







































