Tokyo (ANTARA) - Jumlah korban serangan beruang di Jepang dalam tujuh bulan hingga Oktober mencapai 196 orang, rekor tertinggi untuk periode yang sama dalam lima tahun terakhir, menurut Kementerian Lingkungan Jepang pada Senin.
Pada Oktober saja, jumlah kasus mencapai 88, dua kali lipat dibandingkan 39 kasus pada September.
Berdasarkan lokasi kejadiannya, Prefektur Akita mencatat jumlah korban tertinggi pada periode April–Oktober, disusul Prefektur Iwate dan Fukushima.
Sejak April hingga 5 November, 13 orang telah tewas akibat serangan beruang dan angka itu menjadi angka tertinggi yang pernah tercatat, menurut kementerian itu.
Seiring meningkatnya serangan hewan liar itu terhadap manusia, pemerintah Jepang pada Jumat memperkuat langkah-langkah penanggulangan, termasuk menyediakan dukungan finansial dan logistik untuk membantu pemerintah daerah mempekerjakan pemburu berlisensi.
Di tengah minimnya pemburu terampil di Jepang, sejumlah aturan yang direvisi mulai diberlakukan pada Kamis yang mengizinkan polisi menggunakan senapan untuk menembak mati beruang.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Jepang izinkan polisi tembak beruang karena serangan meningkat
Baca juga: Diduga diterkam beruang, lansia di Jepang ditemukan tewas
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
7

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































