Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djodjohadikusumo, mengantar Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, dan petinggi Sistema Grup bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Sistema Grup merupakan salah satu konglomerat di Rusia. Mereka berbisnis di berbagai sektor seperti kesehatan, energi, pariwisata hingga pendidikan.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pertemuan ini membahas kerja sama pada bidang kesehatan hingga pendidikan.
"Iya tadi Pak Hashim ada mengantarkan," kata Rosan usai pertemuan.
"Tadi ini [Prabowo] bertemu dengan didampingi oleh Duta Besar Rusia dengan grup dari, nama grupnya Sistama. Sebetulnya ini kita pernah bertemu di St. Petersburg, CEO dan owner dari Sistema adalah salah satu perusahaan terbesar, konglomerasi terbesar di Rusia. Ketemu dengan owner-nya juga datang tadi, CEO-nya datang, dan grup direkturnya juga datang semua," sambung dia.
CEO Danantara ini mengatakan, Sistema adalah salah satu perusahaan terbesar di Rusia yang mengelola kesehatan dan memiliki ratusan rumah sakit.
"Kemudian mereka juga perusahaan paten dan obat terbesar di Rusia juga. Jadi sudah bertemu dengan, untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya. Dan ini, itu yang pertama," ujarnya.
Rosan menuturkan, selain kesehatan, Sistema juga memproduksi kapal listrik penumpang. Nantinya, Sistema akan membangun manufacturing di Indonesia.
"Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan juga dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturingnya di sini," kata Rosan.
Terkait kerja sama di bidang pendidikan, Rosan mengatakan Rusia akan mengirim guru untuk mengajar bahasa Rusia kepada pelajar di Indonesia. Namun difokuskan di tingkat universitas.
"Kerja sama di bidang pendidikan, bahasa Rusia, juga nanti akan mengirim dari mereka untuk melatih bahasa Rusia yang ada di universitas-universitas yang memang ada bahasa Rusianya. Itu kerja samanya di bidang pendidikan," kata Rosan.
Berapa total investasi belum diungkap. Menurut Rosan, semua masih dalam tahap pembahasan.
"Nilainya belum. Tapi memang kita lihat, dia sudah mengurus perizinan juga, misalnya di BPOM dan yang lain-lain, mereka juga sedang berjalan," kata Rosan.
"Jadi karena ini masih, masih, kalau saya bilang early stage, jadi kita kan belum bisa ngasih angkanya berapa-berapanya. Tapi kelihatannya ini, sih, berjalan karena intensinya juga sangat, baik," tutur dia.

5 days ago
4

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































