Rupiah Melemah ke Rp 16.735 per Dolar AS, Pasar Cermati Sinyal The Fed

4 days ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Kamis (20/11/2025). Tertekannya Mata Uang Garuda disinyalir terjadi karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang masih terus menjadi fokus pasar. 

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 28 poin atau 0,17 persen menuju level Rp 16.735,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (20/11/2025). Pada perdagangan sebelumnya, rupiah berada di posisi Rp 16.708 per dolar AS.

“Meningkatnya skeptisisme di antara para pejabat Federal Reserve (Fed) tentang pemangkasan suku bunga berikutnya pada bulan Desember mengaburkan prospek kebijakan moneter. Karena para pejabat masih terpecah antara risiko inflasi yang masih ada dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut,” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025). 

Ibrahim menuturkan, meningkatnya skeptisisme di antara para pejabat The Fed tentang pemangkasan suku bunga berikutnya pada bulan Desember mengaburkan prospek kebijakan moneter. Sebab para pejabat masih terpecah antara risiko inflasi yang masih ada dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut.

Dalam rilis notulen rapat FOMC pada Oktober terungkap bahwa sebagian besar peserta menilai penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan tepat seiring waktu, tetapi beberapa mengindikasikan bahwa mereka tidak memandang penurunan suku bunga pada Desember sebagai hal yang tepat. 

“Sebagian besar peserta rapat mencatat bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut dapat menambah risiko inflasi yang lebih tinggi menjadi berlarut-larut atau dapat disalahartikan sebagai kurangnya komitmen terhadap target inflasi 2 persen. Banyak peserta berpendapat bahwa berdasarkan pandangan mereka, mempertahankan suku bunga tidak berubah selama sisa tahun ini adalah langkah yang tepat,” ujarnya. 

Ibrahim melanjutkan, pada hari ini fokus pasar adalah pada laporan ketenagakerjaan bulan September yang tertunda, yang dapat memberikan wawasan tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS dan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah suku bunga AS. 

“Para ekonom memperkirakan jumlah tenaga kerja akan naik sekitar 50 ribu, naik dari kenaikan 22 ribu yang tercatat pada Agustus. Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat dengan cepat mengubah ekspektasi pasar untuk pelonggaran suku bunga lebih lanjut,” jelasnya. 

Secara terpisah, laporan minggu ini mengindikasikan bahwa para pejabat AS dan Rusia telah menggodok proposal baru yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Laporan Reuters pada Rabu menyebutkan, AS telah memberi tahu Presiden Volodymyr Zelenskiy bahwa Ukraina harus menerima rancangan garis besar perdamaian AS yang mengharuskan Kyiv menyerahkan wilayah dan beberapa persenjataan.

sumber : ANTARA

Read Entire Article