Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo dan Konsul Jenderal RI di San Francisco memperkuat kerja sama pendidikan dan riset pertanian dan pangan dengan University of California, Davis (UC Davis), dalam kunjungan pada Jumat (14/11).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan Indonesia-AS di bidang pendidikan tinggi, inovasi, dan pengembangan SDM, demikian siaran pers KBRI Washington yang dikutip ANTARA dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Senin.
Dalam pertemuan dengan Direktur Kemitraan Global Sarah Olson, Associate Dean untuk Keterlibatan Global Ermias Kebreab, dan sejumlah pakar kampus, kedua pihak menegaskan komitmen untuk memperluas kolaborasi.
UC Davis dikenal unggul dalam ilmu pertanian, pangan, lingkungan, dan kesehatan hewan. Dari 40.800 mahasiswa, 170 di antaranya berasal dari Indonesia.
UC Davis menjalin kemitraan strategis dengan LPDP melalui pendanaan bersama untuk beasiswa dan riset. Dalam kunjungan ini, kedua pihak menjajaki peluang kolaborasi baru di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, dan kedokteran (STEMM).
Bidang prioritas yang diidentifikasi meliputi pertanian cerdas, akuakultur, riset kopi dan kakao, serta kecerdasan buatan. Salah satu kerja sama aktif adalah riset pembiakan sapi unggul antara IPB dan UC Davis untuk memperkuat ketahanan ternak nasional.
Baca juga: Wamen Stella singgung perihal investasi SDM pada 75 tahun RI-AS
Dubes Soesilo juga mengunjungi UC Davis Coffee Center yang meneliti rantai pasok kopi global. UC Davis menyoroti kolaborasinya dengan MARS Inc., yang mengelola perkebunan kakao di Sulawesi, serta potensi meningkatkan riset kakao untuk memperkuat daya saing ekspor Indonesia.
Untuk mendukung riset bersama, UC Davis siap menggalang dana dari lembaga internasional seperti GEF, Bezos Foundation, dan Gates Foundation, yang akan disinergikan dengan dana LPDP. Pendekatan ini diharapkan mempercepat riset berdampak tinggi bagi kedua negara.
Kunjungan ini menjadi tonggak kerja sama RI-AS di bidang pertanian dan ketahanan pangan. AS merupakan mitra utama Indonesia dalam pengembangan teknologi pertanian, sistem pangan berkelanjutan, dan inovasi akademik.
Kolaborasi dengan kampus riset terkemuka seperti UC Davis ini dinilai penting untuk meningkatkan daya saing pertanian dan kualitas SDM Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa Amerika kunjungi SD di Tangerang lihat sistem pendidikan
Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
6

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































