Moskow (ANTARA) - Rencana pembukaan jalur perundingan terpisah antara Amerika Serikat dan Rusia tengah disusun, sebut laporan New York Times, Ahad, mengutip seorang pejabat AS, di saat para pejabat tinggi dari AS, Ukraina, Inggris dan Uni Eropa bertemu di Jenewa untuk membahas rencana perdamaian 28 poin yang diajukan Presiden Donald Trump.
Pertemuan itu diperkirakan menjadi penentu arah dan agenda pembicaraan beberapa hari ke depan, termasuk diskusi internal dari apa yang disebut sebagai “koalisi negara bersedia,” yang juga dijadwalkan bertemu.
Media AS sebelumnya melaporkan bahwa Trump telah memberikan persetujuan atas dokumen 28 poin yang dirancang sebagai kerangka penyelesaian konflik Ukraina.
Rencana itu dikabarkan mencakup pengurangan bantuan militer AS untuk Ukraina, pengakuan resmi terhadap Gereja Ortodoks Ukraina kanonik, serta pemberian status resmi bagi bahasa Rusia di Ukraina.
Baca juga: AS, Ukraina gelar pembicaraan perdamaian baru di Jenewa
Dokumen tersebut juga memuat proposal pengurangan ukuran angkatan bersenjata Ukraina, pelarangan pasukan asing serta senjata jarak jauh di wilayah negara itu, dan pembatasan tambahan lain yang disebut dirancang untuk menurunkan ketegangan langsung di garis depan.
Selain itu, rencana tersebut juga mengasumsikan bahwa AS dan negara-negara lain akan mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah sah Rusia—sebuah poin yang menjadi pusat kontroversi dan diperkirakan memicu reaksi kuat dari Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa.
Washington belum memberikan penjelasan publik mengenai isi resmi dokumen itu, namun para pejabat AS menyebut pembahasan yang berlangsung di Jenewa itu bertujuan untuk menilai kelayakan langkah diplomatik baru dan mencari ruang kompromi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keamanan Eropa.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat bahwa rencana perdamaian baru Trump dapat menjadi dasar bagi penyelesaian akhir konflik, meski belum jelas sejauh mana Moskow bersedia mengikuti peta jalan tersebut.
Belum ada kepastian apakah Uni Eropa akan berpartisipasi dalam pertemuan lanjutan. Sementara negosiasi terpisah dengan perwakilan Rusia disebut akan digelar pada tahap berikutnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Trump sebut rencana perdamaian Ukraina belum tawaran final
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

15 hours ago
1




































