Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), merespons soal beredarnya surat KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta mundur dari Ketua Umum PBNU.
Surat tersebut ditandatangani Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, pada 20 November 2025, berdasarkan musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
Dalam surat itu diputuskan:
Terkait hal ini, Gus Ipul meminta seluruh pengurus NU di semua tingkatan mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting untuk tetap menjaga situasi kondusif.
“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (21/11).
Gus Ipul juga meminta seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan untuk tetap berkonsolidasi, menjaga ukhuwah, serta menahan diri dari langkah atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.
“Ikuti seluruh perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan jajaran Syuriah PBNU. Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kita serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. Insyaallah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi."
Lebih lanjut, Menteri Sosial itu pun mengajak seluruh warga NU untuk memperbanyak sholawat dan menjaga ketenangan hati.
“Mari tetap menjaga suasana teduh. Perbanyak sholawat, jangan ikut menyebarkan kabar yang tidak pasti,” kata dia.
Gus Ipul juga memastikan dinamika internal PBNU akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian.

3 days ago
4







































