Jawa Timur sukses mempertahankan gelar juara umum dalam Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Jatim berhasil menyapu perolehan medali di seluruh jenjang SMP dan SMA dari tiga kategori cabang keilmuan yang dilombakan, yakni total 21 medali yang terdiri dari 6 medali emas, 9 medali perak, 5 medali perunggu, dan 1 penghargaan khusus budaya lokal.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengapresiasi kontingen Jatim yang telah berjuang dalam ajang bergengsi penelitian tingkat Nasional tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan kualitas riset siswa Jatim yang terus meningkat serta hasil dari pembinaan berkelanjutan di sekolah,” katanya, Rabu (19/11).
Aries melanjutkan, keberhasilan itu tidak lepas dari adanya ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang secara masif ditumbuhkan di lingkungan sekolah, sehingga murid bisa melahirkan berbagai inovasi dan penelitian tiap tahunnya.
Selain itu, juga merupakan hasil sinergi dari para murid, guru, pendamping, sekolah, hingga orang tua yang mendukung dan melecut semangat kontingen Jatim.
“Tentu kita mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, baik perolehan medali yang disumbangkan siswa SMP maupun siswa SMA kita. Kita bersyukur dapat mempertahankan gelar juara umum ini. Mudah-mudahan prestasi ini terus menjadi pemecut semangat para siswa untuk menyuburkan penelitian yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat luas,” terangnya.
Aries menyatakan OPSI memiliki tingkat persaingan tinggi. Karena itu, mempertahankan gelar Juara Umum bukan hal mudah. Tahun lalu, Jatim juga menyabet Juara Umum dengan total 23 medali.
“Kompetitor juga menyiapkan kemampuan terbaik. Namun persiapan kontingen Jatim tahun ini lebih matang,” ujarnya.
Dengan capaian ini, pihaknya optimistis kompetensi murid di bidang penelitian dari berbagai bidang bisa terus tumbuh. Apalagi, sekolah juga terus mendorong siswa untuk melakukan kajian ilmiah dan pendampingan agar bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.
“OPSI menjadi wadah bagi siswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, kemampuan analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, karenanya ini menjadi ajang yang kompetitif bagi siswa,” tuturnya.
OPSI 2025 digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen di Surabaya pada 10-16 November.
Raihan Jatim sebagai Juara Umum mengungguli Jawa Tengah (Jateng) yang berada di posisi kedua dengan 4 emas dan 6 perunggu, disusul DIY Yogyakarta (2 emas, 3 perak, 3 perunggu) dan DKI Jakarta (1 emas, 2 perak, 5 perunggu).

6 days ago
5

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































