Istanbul (ANTARA) - Prancis mengkritik operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat di kawasan Karibia dengan memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah rapuh.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, sebagaimana dilaporkan oleh France 24, Selasa (11/11) mengatakan bahwa penting untuk mencegah ketidakstabilan yang disebabkan oleh potensi eskalasi.
Pernyataannya muncul usai adanya peringatan dari Venezuela bahwa pengerahan militer AS baru-baru ini berisiko memicu konflik terbuka.
“Kami mengamati dengan penuh keprihatinan operasi militer di kawasan Karibia karena hal itu mengabaikan hukum internasional,” kata Barrot kepada para wartawan saat membuka pertemuan di dekat Air Terjun Niagara, Ontario, tempat menteri G7 berkumpul.
Barrot menekankan bahwa negara-negara G7 harus “bekerja secara selaras” untuk memerangi perdagangan narkotika sambil menjaga stabilitas kawasan. Ia juga menambahkan bahwa lebih dari satu juta warga negara Prancis yang tinggal di wilayah Karibia dapat terdampak langsung oleh potensi kerusuhan.
Selama beberapa bulan terakhir, Trump telah memperluas operasi militer AS di seluruh Amerika Latin, dengan mengerahkan marinir, kapal perang, pesawat tempur dan pembom, kapal selam, serta drone.
Kapal induk USS Gerald Ford dilaporkan sedang menuju kawasan Karibia sebagai bagian dari pengerahan kekuatan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer AS juga telah menghancurkan beberapa kapal nelayan Venezuela yang diduga membawa narkotika, meskipun tidak ada bukti publik yang disampaikan.
Trump juga telah mengancam akan mengambil tindakan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan menuduhnya terlibat dalam perdagangan narkotika.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kapal induk AS tiba di Laut Karibia, picu ketegangan dengan Venezuela
Baca juga: Kolombia tangguhkan komunikasi intelijen dengan AS terkait Karibia
Baca juga: Venezuela kerahkan pasukan besar-besaran hadapi militer AS di Karibia
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
7






































