Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan Polri banyak menerima aduan atau laporan masyarakat soal kebrutalan oknum Polri alias police brutality yang menyalahgunakan wewenangnya.
Hal itu disampaikannya saat hadiri Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI pada Selasa (18/11).
“Permasalahan Polri ini sebenarnya sudah kami mapping di akhir dan di awal 2025. Kenapa kami mapping seperti itu? Kami melihat bahwa terjadi suatu fenomena, police brutality yang cukup signifikan, kemudian terjadi public-public complain yang cukup banyak,” ujar Dedi.
Dedi menyampaikan, tindakan police brutality yang diadukan masyarakat ini mayoritas laporan masyarakat adalah soal penyalahgunaan senjata. Bahkan, menurutnya, kasus penyalahgunaan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Ini kenapa police brutality khususnya penggunaan senjata api yang sangat berlebihan yang mengakibatkan anggota polisi meninggal dunia, yang mengakibatkan masyarakat meninggal dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan aduan masyarakat terkait hal itu terjadi di banyak daerah. Seperti kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, pada bulan November 2024 lalu.
Pelaku adalah AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, sedangkan korban adalah AKP Ryanto Ulil Anshari (Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. Korban ditembak dua kali di bagian pelipis dan pipi kanan, dari jarak dekat.
Ada juga kasus dugaan police brutality, yang terjadi saat demonstrasi di Sorong, Papua Barat, yang mendapat atensi pegiat HAM. Lalu di Sulawesi Selatan, 6 orang anggota Sabhara Polrestabes Makassar melakukan penyekapan hingga penganiayaan terhadap seorang pemuda di Kabupaten Takalar.
“Terjadi di Solok Selatan, terjadi di Bangka Belitung, terjadi di Semarang, terjadi di Papua Barat, terjadi di Sulawesi Selatan, dan terjadi di beberapa wilayah,” kata dia.
“Termasuk public complain, public complain juga yang mengakibatkan masyarakat meninggal dunia terjadi di Banten dan hampir di semua wilayah,” pungkasnya.

1 week ago
16

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































