Polisi yang Bunuh Anak Kandungnya di Semarang Divonis 13 Tahun Penjara

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Brigadir Ade Kurniawan, polisi anggota Polda Jateng dijatuhi hukuman 13 tahun penjara karena membunuh anak kandungnya sendiri. Foto: Dok. Istimewa

Brigadir Ade Kurniawan, anggota Polda Jateng dijatuhi hukuman 13 tahun penjara karena membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 2 bulan. Sebelumnya jaksa menuntut Ade dihukum 14 tahun penjara.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang, Hasanur Rachman Syah Arief, mengatakan Ade terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kasus kekerasan terhadap anak kandungnya hingga meninggal dunia.

Ia terbukti melanggar Pasal 80 ayat (3) dan (4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak.

"Oleh karena itu menjatuhkan pidana kepada terdakwa hukuman pidana 13 tahun," ucap Hasanur membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Semarang, Senin (24/11).

Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan yang diduga membunuh bayinya yang berusia 2 bulan. Foto: Istimewa

Selain hukuman badan, hakim juga meminta Ade membayar denda sebesar Rp 200 juta. Jika tidak dibayar, maka diganti dengan empat bulan penjara.

Brigadir Ade juga diwajibkan membayar uang restitusi atau ganti rugi sebesar Rp 74,7 juta kepada keluarga korban. Uang itu merupakan hak restitusi sesuai dengan rekomendasi dari perhitungan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK).

Hakim juga membacakan hal-hal yang memberatkan dalam kasus ini, yakni perbuatan Brigadir Ade menyebabkan seorang anak meninggal. Apalagi itu merupakan anak kandungnya.

Kemudian, selama persidangan terdakwa berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya. Terdakwa juga sebagai anggota polisi seharusnya mengerti soal hukum.

"Yang meringankan, terdakwa menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," imbuh majelis hakim.

Sidang kode etik terhadap Brigadir Ade Kurniawan (27) yang membunuh bayi kandungnya sendiri di Polda Jateng. Foto: Intan Alliva/kumparan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab kematian korban karena ada pendarahan hebat pada otak besar. Kekerasan benda tumpul pada bagian kepala dan dada, serta luka memar dan tanda-tanda pembusukan akibat benturan.

"Korban meninggal dunia karena alami kekerasan tumpul di kepala hingga perdarahan otak dan henti jantung," kata majelis hakim.

Menanggapi putusan itu, terdakwa Ade maupun jaksa penuntut umum menyatakan pikir-pikir.

Untuk diketahui, Brigadir Ade Kurniawan anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng dilaporkan atas dugaan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang berusia 2 bulan pada 5 Maret 2025.

Ade melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya karena jengkel terhadap Dina Yulia (26), yang merupakan kekasihnya sekaligus ibu dari bayi tersebut.

Ade dan ibu korban diketahui merupakan sepasang kekasih. Mereka kerap melakukan hubungan badan hingga akhirnya ibu korban hamil. Meski begitu Ade enggan bertanggung jawab.

Ade juga sempat meminta agar Dina melakukan aborsi namun ia menolak. Keduanya lalu sepakat tinggal satu atap di rumah kontrakan. Namun keduanya kerap cekcok.