Penerbangan India siaga usai erupsi gunung berapi di Etiopia

Istanbul (ANTARA) - Otoritas penerbangan India bersiap menghadapi potensi gangguan setelah letusan langka gunung berapi di Ethiopia mengirimkan abu dalam jumlah besar menuju subbenua India, sebut laporan The Hindu, Senin.

Hayli Gubbi, gunung berapi di timur laut Ethiopia, meletus pada Ahad dalam kejadian pertama yang tercatat dalam hampir 12.000 tahun.

Gunung yang berada dekat perbatasan Eritrea itu memuntahkan kolom abu tebal hingga setinggi 14 kilometer sebelum aktivitas mereda pada hari yang sama, kata Pusat Peringatan Abu Vulkanik Toulouse (VAAC).

Meski letusan telah berhenti, VAAC melaporkan gumpalan abu dalam jumlah besar terus bergerak ke arah timur, melintasi Yaman dan Oman, dan kini menuju India bagian utara.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) mengeluarkan imbauan agar maskapai menghindari koridor udara dan ketinggian yang terdampak karena abu vulkanik dapat merusak mesin pesawat, mengurangi jarak pandang, dan mengganggu sistem avionik.

Baca juga: Gangguan teknis di bandara New Delhi tunda lebih dari 100 penerbangan

Maskapai penerbangan diminta melaporkan setiap anomali, termasuk gangguan performa mesin, asap di kokpit, atau bau tidak biasa, yang dapat mengindikasikan masuknya abu ke dalam sistem pesawat.

Bandara di wilayah barat dan utara India juga siaga. Petugas diminta memeriksa landasan pacu untuk memastikan tidak ada kontaminasi abu serta bersiap menunda atau menghentikan operasi bila kondisi memburuk.

Prakiraan menunjukkan abu dapat mencapai wilayah barat laut dan tengah India dalam waktu 12 jam.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Enam penerbangan batal dampak erupsi Gunung Lewotobi

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.