Lampung Geh, Tulang Bawang - Pembakaran tebu menjadi sorotan dalam aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Lampung bersama jaringan Umbul Menggugat di Tulang Bawang, Selasa (11/11).
Pembakaran tebu dijadikan simbol perlawanan terhadap PT Sugar Group Companies (SGC) atas konflik lahan yang hingga kini belum terselesaikan antara perusahaan dan masyarakat Umbul.
Ketua BEM Universitas Lampung, M. Ammar Fauzan, menyebut aksi tersebut merupakan bentuk desakan moral kepada pemerintah agar segera menindaklanjuti tuntutan warga.
“Aliansi Mahasiswa Lampung bersama jaringan Umbul Menggugat menyatakan sikap mendesak Presiden Prabowo untuk memerintahkan Menteri ATR/BPN melaksanakan lima tuntutan masyarakat Umbul Tulang Bawang,” ujarnya.
Ammar menuntut, aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan pihak perusahaan.
“Kepada aparat penegak hukum, kami menuntut agar penegakan hukum berjalan sebagaimana mestinya terhadap dosa-dosa Sugar Group Companies yang telah menyengsarakan masyarakat Umbul Tulang Bawang,” tegas Ammar.
Ammar menambahkan, akan terus mengawal perjuangan masyarakat hingga seluruh tuntutan dipenuhi.
“Kami tidak akan berhenti sampai persoalan ini benar-benar selesai,” tandasnya.
Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan lima poin tuntutan.
1. Kembalikan tanah Umbul masyarakat Tulang Bawang.
2. Evaluasi dan ukur ulang HGU Sugar Group Company.
3. Berikan hak pengelolaan 20 persen lahan HGU plasma untuk masyarakat Umbul Tulang Bawang.
4. Berikan pengakuan negara terhadap lahan Umbul masyarakat Tulang Bawang.
5. Berikan perlindungan negara terhadap masyarakat dan lahan Umbul Tulang Bawang. (Taufik/Lua)

1 week ago
6

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































