PBB (ANTARA) - Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (17/11) mengatakan bahwa sepanjang akhir pekan lalu, mereka mulai mengumpulkan berbagai pasokan yang diturunkan di perlintasan Zikim yang baru dibuka kembali di Gaza utara.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menyatakan OCHA dan para mitranya telah mengumpulkan lebih dari 5.400 ton bantuan sejak Kamis (13/11) hingga Minggu (16/11), termasuk makanan, tenda, terpal, selimut, kasur, obat-obatan, dan pakan ternak, dari ketiga perlintasan yang dibuka.
Pada Rabu (12/11), OCHA mengonfirmasi keputusan Israel untuk membuka kembali perlintasan Zikim, yang merupakan satu-satunya akses masuk bantuan yang berfungsi ke Jalur Gaza utara.
OCHA menyebutkan bahwa setelah hujan lebat pada Jumat (14/11), tim kemanusiaan melakukan penilaian cepat di daerah-daerah yang terdampak sepanjang akhir pekan lalu dan memberikan bantuan awal. Diperkirakan lebih dari 13.000 keluarga terdampak banjir.
"Menurut mitra-mitra kami yang menangani tempat penampungan, sepanjang akhir pekan lalu, mereka membantu mendistribusikan sedikitnya 9.000 tenda, 83.000 terpal, dan 59.000 selimut, dengan ribuan lagi direncanakan dalam beberapa hari mendatang," papar OCHA.
"Meski kami dan mitra-mitra kami telah bergerak cepat untuk merespons daerah-daerah yang terdampak hujan, upaya kami masih terhambat oleh tidak memadainya volume tempat penampungan dan pasokan yang dibutuhkan lainnya yang diizinkan masuk melalui mekanisme yang dikoordinasikan PBB."
OCHA mengatakan bahwa dengan menurunnya suhu dan musim dingin yang segera tiba, tim kemanusiaan harus diizinkan untuk memperluas respons tempat penampungan guna memenuhi skala kebutuhan yang sangat besar di seluruh Gaza.
Kantor PBB tersebut menuturkan bahwa para mitranya yang menangani keamanan pangan melaporkan bahwa, dengan meningkatnya volume paket makanan yang masuk ke Gaza dalam beberapa hari terakhir, mereka berencana melanjutkan distribusi dua paket makanan dan satu karung tepung per rumah tangga di seluruh Jalur Gaza.
Distribusi bantuan di wilayah utara pada awal pekan lalu terpaksa dibatasi menjadi hanya berupa biskuit berenergi tinggi dan satu karung tepung per rumah tangga, karena mitra-mitra OCHA yang bertugas membawa pasokan ke Jalur Gaza menghadapi berbagai hambatan, termasuk kargo kemanusiaan yang tidak diprioritaskan di perlintasan, penundaan proses kepabeanan, dan terbatasnya akses ke perlintasan di wilayah utara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
6

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































