Moskow (ANTARA) - Pakistan berhasil melumpuhkan seorang teroris yang berusaha memasang alat peledak rakitan (IED), menurut otoritas militer setempat.
Insiden itu terjadi pada Selasa (18/11) pagi ketika pelaku hendak menyerang warga sipil dengan bom di Distrik Bannu, Khyber Pakhtunkhwa, kata Dinas Humas Angkatan Darat Pakistan (ISPR) di media sosial.
Operasi pembersihan tengah dilakukan untuk menumpas teroris lain di wilayah itu, kata ISPR.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan teroris di dekat Kota Pahalgam, wilayah Jammu dan Kashmir, India, pada 22 April yang menewaskan 26 orang, termasuk seorang warga Nepal. Kelompok pemberontak Resistance Front mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
India menyalahkan Pakistan dan menuding adanya keterkaitan antara Islamabad dan para pelaku.
Pada 7 Mei, India melancarkan serangan rudal ke Pakistan dalam operasi bersandi "Sindoor." Kementerian Pertahanan India menyatakan operasi itu hanya menargetkan infrastruktur teroris, bukan fasilitas militer. Pakistan mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 31 orang.
Eskalasi militer dan serangan lintas batas kemudian menyusul. Kedua negara mengumumkan gencatan senjata pada 10 Mei, tetapi kemudian saling tuding melakukan sejumlah pelanggaran.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: Bom bunuh diri tewaskan 12 orang di Islamabad, Pakistan salahkan India
Baca juga: India tingkatkan keamanan di perbatasan pascaledakan di New Delhi
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

6 days ago
7

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































