Pajak Bahan Bakar Hijau Pesawat di Singapura Dinilai Belum Cocok Diterapkan RI

1 week ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pesawat Singapore Airlines. Foto: Thanhliemnguyen/Shutterstock

Singapura menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan pungutan pajak bahan bakar hijau (Sustainable Aviation Fuel/SAF) bagi penumpang pesawat yang berangkat dari Singapura. Meski demikian, kebijakan serupa dinilai belum cocok jika diterapkan di Indonesia.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie, menjelaskan Indonesia memang memiliki mandatori dengan target kandungan 2 persen mulai tahun 2026. Namun, cara yang dilakukan Singapura tak cocok karena penumpang pesawat di Indonesia sangat sensitif terhadap harga.

“Harga SAF saat ini masih berkisar 300 sampai 400 persen dari avtur konvensional. Kewajiban penggunaan SAF akan berakibat naiknya harga tiket secara signifikan seperti di Singapura. Padahal penumpang kita sangat sensitif terhadap harga,” kata Alvin kepada kumparan, Minggu (16/11).

Selain itu, Alvin juga menyoroti mengenai Tarif Batas Atas (TBA) yang belum diubah oleh pemerintah sejak 2019. Jika nantinya Indonesia menerapkan cara seperti Singapura untuk mengejar target penggunaan SAF, ia mengkhawatirkan daya beli penumpang.

“Pemerintah tidak mau menaikan (TBA) walau biaya operasi airlines sudah naik signifikan. Pada tahun 2019 ketika TBA ditetapkan nilai tukar Rp12.500 per USD. Sekarang Rp 16.700. Saat itu harga avtur Rp 9.500. Bulan November 2025 Rp 13.111 per liter. Apakah daya beli konsumen kita akan mampu menerima kenaikan tersebut? (Jika Indonesia pakai cara Singapura),” ujarnya.

Maka dari itu, menurut Alvin cara seperti Singapura yang menambah pungutan untuk SAF baru bisa dilakukan jika pemerintah sudah berani mengubah TBA yang menurutnya sudah usang. Selain itu, edukasi kepada penumpang pesawat sebagai konsumen mengenai SAF juga perlu terus dilakukan.

“Pemerintah perlu edukasi konsumen tentang mengapa perlu beralih ke SAF dan apa konsekuensinya. Ketika konsumen kita sudah siap, baru jalankan kebijakan tersebut. Jika tidak, pasar penerbangan kita (terutama domestik) akan menyusut,” kata Alvin.

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI), Alvin Lie saat di Bandara BIJB Kertajati Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/10/2025). Foto: Dok. kumparan

Adapun edukasi mengenai SAF menurutnya bisa dilakukan dengan kampanye tentang dampak perubahan iklim, gas rumah kaca serta komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Sebelumnya, pungutan SAF di Singapura akan dikenakan untuk tiket yang dijual mulai 1 April untuk penerbangan yang berangkat dari Singapura mulai 1 Oktober. Selain penumpang, pajak tambahan tersebut juga akan dikenakan pada penerbangan kargo di mana pajak tambahan akan berdasarkan beban barang per kilogram. Meski demikian, penumpang yang hanya transit di Singapura tak akan dikenakan pajak tambahan tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), penumpang kelas ekonomi dan ekonomi premium untuk penerbangan ke Asia Tenggara akan dikenakan pajak tambahan sebesar SGD 1, Asia Timur, Asia Selatan, Australia dan Papua Nugini sebesar SGD 2,80, Afrika, sebagian Asia, Eropa, Timur Tengah, Pasifik, dan Selandia Baru sebesar SGD 6,40 dan penerbangan ke Amerika akan dikenakan pajak tambahan sebesar SGD 10,4.

Sementara itu, penumpang kelas bisnis dan first class akan dikenakan pajak tambahan empat kali lipat dari angka tersebut. Nantinya, dana yang didapat dari pajak tambahan tersebut akan digunakan untuk membeli SAF. Hal ini karena Singapura menarget peningkatan adopsi SAF mencapai 3 sampai 5 persen pada tahun 2030.

Read Entire Article