Neuroscience: Matematika Tidak Sesulit yang Kita Bayangkan

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Matematika. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock

Kalimat ”Matematika pelajaran menakutkan”, ”Matematika penuh dengan rumus”, ”Matematika hanya bisa dikuasai oleh anak jenius” tidak asing dan melekat pada sebagian besar orang. Padahal, penelitian terbaru dalam neuroscience justru menunjukkan sebaliknya.

Manusia memiliki kemampuan bawaan untuk memproses angka. Bahkan ketika bayi sudah dapat membedakan jumlah atau besaran, yang menunjukkan bahwa kapasitas memahami informasi numerik telah ada jauh sebelum mereka menerima pembelajaran formal. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, otak kita terus memproses konsep Matematika tanpa kita sadari.

Mulai dari mengira-ngira jumlah barang belanjaan di keranjang, memperkirakan waktu tempuh, hingga menentukan arah ketika berjalan. Hal ini ini menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi matematis. Neuroscience memberikan kunci penting untuk memahami dan memperbaiki cara kita belajar Matematika.

Bagaimana Otak Mengolah Angka dan Mengapa Kita Takut Matematika?

Intraparietal Sulcus (IPS) di lobus parietal adalah bagian otak yang berperan penting dalam memproses besaran kuantitas (number sense), memahami hubungan antarangka, dan mendukung kemampuan berpikir logis. Menariknya, kemampuan dasar ini sudah muncul sejak bayi.

Mereka dapat membedakan mana kelompok benda yang jumlahnya lebih banyak. Kemampuan bawaan ini disebut core number system dan menjadi fondasi bagi seluruh pembelajaran Matematika selanjutnya.

Misalnya, saat kita mulai belajar angka, operasi hitung, atau simbol-simbol Matematika, otak menghubungkan konsep abstrak tersebut dengan pola yang sudah dikenali sebelumnya. Latihan yang berulang memperkuat hubungan jaringan saraf sehingga Matematika terasa semakin mudah dipahami.

Concept of neuroscience sumber: shutterstock.com

Namun, meskipun otak memiliki kapasitas alami untuk memahami angka, banyak siswa tetap merasa takut pada Matematika. Neuroscience menunjukkan bahwa mathematics anxiety mengaktifkan amygdala, pusat pengatur rasa takut dan stres, sehingga menurunkan fokus dan kemampuan berpikir logis.

Rasa takut ini biasanya bukan karena kurangnya kemampuan, melainkan pengalaman belajar yang negatif, metode mengajar yang kaku, lingkungan yang membuat siswa takut salah, pengalaman gagal yang tidak diperbaiki dengan dukungan positif, dan stereotip bahwa Matematika hanya untuk “anak jenius.” Sebaliknya, jika tekanan emosional dikurangi, otak dapat kembali memproses Matematika secara optimal, dan kemampuan siswa meningkat secara signifikan.

Belajar Matematika Sesuai Cara Kerja Otak

Temuan neuroscience tidak hanya menjelaskan bagaimana otak mengolah angka, tetapi juga memberikan panduan untuk membuat pembelajaran Matematika menjadi lebih efektif. Salah satu prinsip utamanya adalah bahwa otak belajar dengan cara menghubungkan informasi baru dengan pengalaman konkret.

Karena itu, pendekatan pembelajaran yang langsung memberikan rumus atau prosedur tanpa belpemahaman konsep membuat sebagian siswa kesulitan membangun makna. Pembelajaran Matematika dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Dari Konkret ke Abstrak

Otak bekerja lebih baik ketika informasi disajikan mulai dari hal konkret menuju abstrak. Penggunaan benda nyata, gambar, garis bilangan, atau model visual membantu otak membangun representasi mental yang kuat. Setelah konsepnya dipahami, barulah rumus atau simbol diperkenalkan. Pendekatan ini terbukti lebih ramah otak dan meningkatkan pemahaman jangka panjang.