Hi!Pontianak - UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat telah menyusun program di tahun 2026 mendatang untuk kemajuan museum ke depannya dalam melestarikan kebudayaan di Kalbar. Plt Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat, Ryan Almunthahar, menyampaikan bahwa pihak museum akan lebih gencar dalam promosi dengan menggunakan berbagai strategi.
"Museum akan lebih mengedepankan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada. Mempromosikan tentang kebudayaan yang ada, berkolaborasi dengan teman-teman pelaku seni, dan media-media interaktif yang akan kita kembangkan," kata Ryan.
Salah satu contoh media interaktif yang sedang dikembangkan adalah visual art dengan menggunakan teknologi digital imersif (immersive visual art). Melalui kecanggihan teknologi tersebut, Ryan berharap masyarakat dapat semakin rutin mengunjungi Museum Kalbar untuk mengenali warisan budaya dan sejarah di Kalbar dengan inovasi pendekatan yang lebih menarik.
"Media immersive ini tujuannya untuk mengenalkan kepada teman-teman pelaku seni tentang visual art yang ada, dan yang kita harapkan masyarakat dapat lebih giat mengunjungi Museum Provinsi Kalimantan Barat," jelasnya.
Tak hanya itu, Ryan menambahkan, para penggiat seni dan budaya juga dapat menggunakan fasilitas ruangan yang tersedia di Museum Kalbar sebagai wadah diskusi karena terbuka untuk umum. Waktu operasionalnya dibuka sesuai dengan jam kerja normal, mulai dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
"Terkait dengan media-media, spot-spot untuk berdiskusi di museum, kita buka secara umum melalui jam operasional museum sendiri," ujarnya.

1 week ago
5

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































