Menyemai asa pertumbuhan dari insentif pajak penghasilan

1 week ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
... insentif fiskal perlu diiringi reformasi nonfiskal: deregulasi tenaga kerja, peningkatan produktivitas, dan modernisasi rantai pasok industri. Tanpa itu, insentif pajak hanya bersifat sementara dan tidak menghasilkan nilai tambah jangka panjang.

Jakarta (ANTARA) - Ketika tahun anggaran 2025 memasuki babak pertengahan, pemerintah kembali memoles kebijakan fiskalnya agar lebih adaptif terhadap tekanan ekonomi global dan domestik.

Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 Tahun 2025, negara memperluas cakupan insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP), yang sebelumnya telah diatur dalam PMK 10 Tahun 2025.

Kebijakan ini tidak sekadar soal perpajakan, tetapi lebih jauh merupakan instrumen stabilisasi sosial-ekonomi. Dengan menanggung pajak yang semestinya dipotong dari penghasilan pekerja, negara pada hakikatnya memberikan "tambahan take-home pay" bagi jutaan pegawai di sektor-sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, furnitur, kulit, dan pariwisata.

PPh 21 DTP berlaku sepanjang Januari–Desember 2025 bagi industri padat karya, dan Oktober–Desember 2025 bagi industri pariwisata.

Ketentuan ini menggarisbawahi dua hal penting: pertama, pemerintah memahami bahwa sektor berbasis tenaga kerja masih menjadi penyerap lapangan kerja terbesar di Indonesia; kedua, kebijakan pajak diarahkan bukan hanya untuk menambah penerimaan, tetapi juga untuk memelihara daya beli masyarakat dan mempertahankan hubungan kerja.

Efektivitas kebijakan fiskal tidak hanya diukur dari nilai insentifnya, tetapi juga dari respon dunia usaha dan dampak sosial-ekonominya. Di tengah tekanan ekonomi global, sektor padat karya menjadi kelompok yang paling rentan terhadap fluktuasi permintaan dan biaya produksi.

Melalui PPh 21 DTP, pemerintah mendongkrak daya tahan perusahaan dengan meringankan beban administrasi pajak serta memberikan sinyal keberpihakan fiskal. Bagi pekerja, insentif ini berarti penghasilan bersih yang lebih besar tanpa tambahan biaya bagi perusahaan. Dalam konteks industri tekstil dan alas kaki, misalnya, rata-rata pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan akan menerima manfaat langsung dalam bentuk pendapatan bersih lebih tinggi sekitar 3–5 persen dibandingkan tanpa kebijakan ini.

Dampaknya secara makro dapat dihitung melalui multiplier konsumsi rumah tangga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi mencapai 53,7 persen dari PDB pada triwulan III-2025. Maka, setiap rupiah tambahan di tangan pekerja akan mengalir ke pasar ritel, logistik, dan jasa lainnya.

Dari sisi ketenagakerjaan, kebijakan ini diharapkan menahan laju Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sempat meningkat 7 persen di sektor tekstil pada semester I-2025 (data Kemenaker). Dengan menjaga stabilitas tenaga kerja, pemerintah tidak hanya melindungi individu, tetapi juga mempertahankan kapasitas produksi nasional di tengah ancaman perlambatan ekspor.

Baca juga: Menata ulang insentif pajak melalui sunset clause policy

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article