Menteri PPPA Soroti Lonjakan Kekerasan Anak

4 days ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (16/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengamati lonjakan jumlah laporan kekerasan yang menyasar anak. Arifah membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan munculnya kekerasan terhadap anak. 

Arifah menyebutkan bahwa hasil analisis KemenPPPA mengidentifikasi lima faktor utama yang menyebabkan kekerasan terhadap anak. Pertama, yaitu faktor ekonomi yang sering menimbulkan tekanan dalam keluarga.

"Kedua, faktor pola asuh terutama orang tua yang merasa kesulitan memberikan pengasuhan yang tepat," kata Arifah dalam kegiatan Peringatan Hari Anak Sedunia (HAS) 2025 di Jakarta pada Kamis (20/11/2025).

Ketiga, Arifah menyebut faktor gawai (kecepatan perubahan sosial dan digital) yang membuat banyak orang tua tidak siap mengimbangi tantangan modern. Keempat, faktor lingkungan baik lingkungan sosial, pergaulan, maupun komunitas tempat anak tumbuh. Kelim, faktor pernikahan anak usia dini.

"Ini yang meningkatkan risiko kekerasan dan kerentanan lainnya.

Arifah menegaskan penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak tak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Arifah mendorong kerja bersama yang berkelanjutan oleh semua pihak. 

"Saya yakin kalau kita bisa berkolaborasi bersama-sama, persoalan ini bisa kita selesaikan bersama-sama. Mudah-mudahan kolaborasi ini tidak berhenti di sini, kita masih terus bekerja bersama-sama, bekerja dengan hati," ujar Arifah.

Arifah meyakini penyelesaian masalah perempuan dan anak tak sekedar urusan administratif, tapi harus berangkat dari empati dan kepedulian.

"Karena menyelesaikan persoalan perempuan dan anak tidak bisa hanya sekedar tugas, tapi harus panggilan hati. Karena dengan pekerjaan yang berangkat dari hati, apapun yang akan terjadi bisa kita lewati bersama-sama," ujar Arifah.

Arifah juga memandang temuan ini harus dibaca sebagai dua sisi. Yaitu keberhasilan kampanye sekaligus menjadi tanda bahwa persoalan kekerasan masih terjadi secara serius. 

"Satu sisi kami merasa bahwa keberhasilan kampanye untuk berani berbicara ini berhasil, karena semakin banyak yang melaporkan. Tetapi ini juga menjadi catatan kita," ujar Arifah. 

Read Entire Article