Mantan Dubes RI: Tatanan internasional berbasis aturan terancam runtuh

1 week ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, memperingatkan bahwa tatanan internasional berbasis aturan kian kehilangan kredibilitas dan berada di ambang keruntuhan.

Berbicara dalam diskusi Global Town Hall 2025 yang digelar FPCI secara daring pada Sabtu, Dino mengatakan prinsip kesetaraan yang seharusnya menjadi dasar sistem global tidak lagi berjalan.

“Aturan-aturan tersebut jelas tidak berlaku sama untuk semua negara, dan beberapa dikecualikan,” ujarnya.

Ia menilai semangat Piagam PBB terus memudar, sedangkan politik kekuatan kembali mendominasi hubungan internasional.

Menurut Dino, tren nasionalisme global bergerak ke arah yang keliru.

“Nasionalisme sedang bangkit, bukan nasionalisme yang tepat, tetapi nasionalisme yang tidak aman dan sering kali penuh amarah. Kita melihat terlalu banyak nasionalisme, dan kemanusiaan justru berkurang,” katanya.

Dino menekankan pentingnya peran warga dunia sebagai agen perubahan.

Baca juga: Dino Patti Djalal: Masyarakat sipil jadi kekuatan utama bela Palestina

Ia menyebut masa depan global tidak hanya menjadi tanggung jawab pemimpin negara, tetapi milik masyarakat luas.

“Masa depan yang kita butuhkan ditujukan bagi warga dunia—masyarakat umum, mereka yang berpikir, akar rumput—di mana pun Anda berada,” ujarnya.

Ia mendorong partisipasi publik yang lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan global.

“Bersuaralah, beri informasi, ajak berdebat, tidak setuju, tantang, beri saran. Karena masa depan adalah milik kita dan generasi mendatang. Mari kita ciptakan masa depan yang kita butuhkan bersama,” katanya.

Global Town Hall 2025 menghadirkan rangkaian diskusi tingkat tinggi yang menyoroti tantangan geopolitik, sosial, dan moral yang mendesak.

Acara ini berlangsung menjelang KTT G20 dan bertepatan dengan negosiasi iklim COP30 di Belém, Brasil, dengan partisipan dari 114 negara.

Baca juga: FPCI: Pemerintahan Prabowo perlu cepat adaptasi aksesi OECD, BRICS

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article